BERLIN, KOMPAS.com – Menteri Pertahanan Jerman pada Jumat (31/7/2020) menyesalkan penarikan hampir 12.000 tentara Amerika Serikat (AS) dari Jerman.
Pada Rabu (29/7/2020) Kementerian Pertahanan AS berencana untuk memulangkan sekitar 6.400 personelnya dan menyebar sekitar 5.600 personelnya ke negara-negara di Eropa.
Seluruh personel yang dirotasi AS tersebut bertugas di Jerman sebagaimana dilansir dari Associated Press, Jumat.
Rencana tersebut menjawab keinginan Presiden AS Donald Trump untuk menarik sebagian besar pasukannya dari Jerman.
Trump berdalih penarikan pasukan tersebut dilandaskan atas dasar anggaran pertahanan AS.
Baca juga: Polisi Jerman Tangkap Wanita Anggota ISIS
Ke depan, Kementerian Pertahanan AS berencana hanya menyisakan 24.000 tentaranya di Jerman.
Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer menekankan perlunya integrasi negara-negara di Eropa untuk menanggapi penarikan pasukan AS dari Jerman tersebut.
Itu karena Jerman saat ini menjabat sebagai pemimpin bergilir Uni Eropa. Sehingga integrasi dari negara-negara di Eropa dapat menjawab tantangan keamanan dan pertahanan Eropa ke depan.
"Kami menjaga kepentingan Jerman dan Eropa ke depan," kata Kramp-Karrenbauer dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Tegas, Jerman Tolak Usulan agar Rusia Masuk G7
Dia menambahkan ke depan Eropa dihadapkan dengan kemandirian dalam memastikan keamanan dan pertahanan di kawasan itu.
Dia tidak bisa memungkiri rencana penarikan pasukan AS dari Jerman tersebut merupakan hal yang dia sesalkan.
Untuk itu, Kramp-Karrenbauer akan membahas rencana pertahanan Jerman ke depan dengan mengundang pemimpin daerah dari seluruh wilayah di Jerman.
Politikus senior dan Partai Sosial Demokrat Jerman Rolf Muetzenich mengatakan perjanjian alat utama sistem pertahanan (alutsista) harus dievaluasi dengan cara yang baru.
Baca juga: Pesawat Jatuh Tabrak Rumah di Jerman, Meledak dan Keluar Bola Api
Muetzenich mengatakan kepada harian Sueddeutsche Zeitung bahwa ketidakteraturan dan tekanan tidak bisa menjadi dasar untuk bekerja sama dalam kemitraan.
Komentar Muetzenich dikritik oleh Partai Uni Demokratik Kristen Jerman (CDU).
Salah satu anggota parlemen Jerman dari CDU Roderich Kiesewetter mengatakan tidak ada alutsista yang terjangkau dan memadai dari Eropa untuk menggantikan alutsista dari AS.
Anggota parlemen lain, Henning Otte, mengatakan Partai Sosial Demokrat Jerman seharusnya tidak berbicara alienasi lebih lanjut dalam aliansi.
Selain itu, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan Pentagon juga sedang berencana untuk memindahkan Komando Afrika AS keluar dari Jerman.
Baca juga: Negara Bagian Jerman Ini Larang Murid Pakai Burka dan Niqab di Sekolah
Komando Afrika mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa pihaknya telah diberitahu untuk merencanakan kepindahan.
Pernyataan itu menambahkan kepindahan akan mungkin akan memakan waktu beberapa bulan untuk mengembangkan opsi, mempertimbangkan lokasi, dan mengambil keputusan.
Komando Afrika didirikan di Stuttgart, Jerman, pada 2008 setelah tidak dapat menemukan lokasi di Afrika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.