LISABON, KOMPAS.com – Portugal khawatir akan munculnya gelombang keempat Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona varian Delta.
Pasalnya, kasus Covid-19 dari virus corona varian Delta saat ini menyumbang lebih dari 60 persen kasus baru di ibu kota Portugal, Lisabon.
Baca juga: WHO: Varian Delta Dominasi Infeksi Covid-19 Global
Lisabon salah satu dari lusinan wilayah di Portugal yang belum beranjak ke ke fase akhir pelonggaran lockdown sebagaimana dilansir AFP, Selasa (22/6/2021).
Pekan lalu, pemerintah melarang perjalanan antara wilayah ibu kota dan seluruh Portugal sebagai upaya menghentikan penyebaran virus.
Virus corona varian Delta, yang pertama kali teridentifikasi di India, telah menjadi strain utama di wilayah Lisabon.
Baca juga: Dokter China: Gejala Varian Delta Berbeda dan Lebih Berbahaya
Menteri Kesehatan Portugal Marta Temido mengatakan, pemerintah berupaya menahan laju penyebaran virus corona varian Delta di seluruh negeri sambil menggalakkan vaksinasi.
Dia menambahkan, pemerintah bisa saja mengambil langkah pembatasan yang semakin ketat meski banyak negara-negara di Eropa mulai melonggarkan pembatasannya.
"Kami harus melakukan penilaian sambil jalan dan kami meminta dukungan semua orang untuk menghindari tindakan yang membawa konsekuensi sosial dan ekonomi yang parah," ujar Temido.
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Dikhawatirkan Dominasi Kasus Baru Dunia, Kini telah Masuk Indonesia
Pekan lalu, jumlah kasus harian di Portugal melonjak 54 persen, menempatkan negara itu sebagai wilayah dengan tingkat pertumbuhan kasus tercepat di Eropa menurut penghitungan data AFP.
Selama tujuh hari, rata-rata kasus Covid-19 harian melampaui 1.100 kasus. Padahal enam pekan lalu, rata-rata kasus Covid-19 harian adalah 300 kasus.
"Kami telah melihat pertumbuhan yang pesat sejak Mei," kata profesor epidemiologi dari Lisbon University, Manuel Castro Gomes, kepada AFP.
Baca juga: Virus Corona Varian Delta Telah Menyebar di 74 Negara
"Ini dimulai dengan fase pertumbuhan yang sangat lambat di mana semuanya tampak terkendali, kemudian meledak," sambung Gomes.
Padahal sejak Januari hingga pertengahan Maret, Portugal telah melakukan tindakan pembatasan yang ketat.
Namun, munculnya virus corona varian Delta di Portugal membuat kejutan yang tidak menyenangkan di sana.
Baca juga: Dokter India Klaim Varian Delta Bisa Sebabkan Gangren dan Gangguan Pendengaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.