优游国际

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) membocorkan bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Bocoran tersebut disampaikan direktur senior kontraterorisme Gedung Putih Sebastian Gorka dalam sebuah wawancara di acara Politico’s Security Summit, Kamis (15/5/2025).

"Pada akhirnya, penyelesaian akhir akan membuat bos saya, Presiden Trump, berada di ruangan itu, menyegel kesepakatan," kata Gorka, sebagaimana dilansir New York Post.

Baca juga: Trump Ingin Rebut Gaza dan Jadikan Zona Kebebasan

Ketika ditanyai lebih lanjut mengenai kapan waktunya, Gorka menuturkan, AS tidak bisa memaksa Putin untuk bertemu secepat mungkin.

"Ketika waktunya tepat, saat itulah presiden (Trump) berada di ruangan bersama Putin. Namun harapan saya adalah segera," papar Gorka.

Di sisi lain, seorang sumber yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan kepada New York Post pada Kamis bahwa belum ada rencana pertemuan antara Trump dan Putin.

Tak ada apa-apa

Diberitakan sebelumnya, Trump mengatakan, tidak akan terjadi apa pun mengenai perang Rusia dan Ukraina sampai dia bertemu Putin.

Pernyataan tersebut disampaikan Trump sesaat setelah dia mendarat di Abu Dhabi, Kamis, sebagai bagian dari safarinya di Timur Tengah.

Baca juga: Negosiasi Rusia-Ukraina Belum Jelas, Trump: Tak Terjadi Apa Pun sampai Aku Bertemu Putin

"Tidak akan terjadi apa-apa sampai Putin dan saya bertemu, oke? Dan jelas, dia tidak akan pergi (ke negosiasi di Turkiye)," kata Trump, sebagaimana dilansir CNN.

Trump menyampaikan, Putin tidak akan hadir di Turkiye untuk membahas negosiasi damai karena dia tidak ada di sana.

"Dan saya tidak percaya apa pun akan terjadi, suka atau tidak, sampai ia dan saya bertemu. Tetapi kita harus menyelesaikannya karena terlalu banyak orang yang meninggal," papar Trump.

Trump menambahkan, dia tidak kecewa bahwa Putin tidak ikut dalam delegasi Rusia berangka ke Turkiye untuk bernegosiasi dengan Ukraina.

"Saya tidak kecewa. Saya tidak tahu apa -apa tentang delegasi, saya bahkan belum memeriksa (siapa saja yang datang)," ucap Trump.

Baca juga: Trump Akhiri Tur Teluk di UEA dengan Janji Investasi Rp 23.000 Triliun