优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Suriah Nantikan Hujan Investasi usai Pencabutan Sanksi

优游国际.com - 16/05/2025, 21:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

Sumber

Penulis: Nik Martin | Miray Aljatah | Jennifer Holleis/DW Indonesia

RIYADH, KOMPAS.com - Dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (14/5/2025) mengumumkan rencana untuk mencabut sanksi terhadap Suriah.

Pernyataannya itu menandai perubahan besar dalam kebijakan Washington setelah 14 tahun perang saudara sejak Musim Semi Arab 2011.

Suriah sudah terisolasi oleh sanksi AS dan Uni Eropa sejak jauh sebelum berkecamuknya perang saudara. Pada 1979, Damaskus diembargo dengan status negara pendukung terorisme.

Embargo ekonomi terhadap Suriah meliputi larangan ekspor, pembekuan aset, dan pembatasan akses terhadap sistem pembayaran global, yang semakin memperparah kehancuran ekonomi akibat perang.

Sanksi juga memperburuk krisis kemanusiaan yang menurut PBB telah mendorong 90 persen warga Suriah ke bawah garis kemiskinan.

Trump memutuskan mencabut sanksi meski dikabarkan ditolak Israel atas alasan keamanan nasional.

Baca juga: Apa Dampak Ekonomi Pencabutan Sanksi AS terhadap Suriah?

Trump: saatnya Suriah bersinar

Trump menyatakan, Suriah kini memiliki pemerintahan baru yang diharapkan mampu menstabilkan negara dan menjaga perdamaian.

Karena itu, dia menginstruksikan penghentian sanksi terhadap Suriah untuk memberi mereka kesempatan meraih kejayaan, ujarnya di sela-sela kunjungan di Arab Saudi.

"Waktunya Suriah bersinar," kata Trump.

Keputusan ini, katanya, diambil setelah pembicaraan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan.

Kedua pemimpin berperan penting mendorong perubahan sejak jatuhnya rezim diktator Bashar al-Assad pada akhir tahun lalu, yang digantikan oleh Ahmad al-Sharaa, pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang kini mengepalai pemerintahan sementara.

Baca juga: Cabut Sanksi Suriah, Trump Dihujani Investasi Arab Saudi

Trump mengatakan, sanksi telah mencapai sasaran yang diinginkan, dan saatnya bagi Suriah untuk melangkah maju. Pengumuman tersebut disambut sukacita oleh warga Suriah, yang turun ke jalan dan menyalakan kembang api di beberapa kota pada Selasa malam.

Langkah ini juga mendapat dukungan dari para legislator AS lintas partai serta Perserikatan Bangsa-Bangsa. Al-Sharaa, yang selama bertahun-tahun memimpin kelompok pecahan Al-Qaeda dalam konflik Suriah, turut menyambut baik keputusan tersebut. Dia diundang untuk bertemu Trump di sela-sela dinas kenegaraan di Arab Saudi.

Sejak mengambil alih kekuasaan pada Desember lalu, pemerintah transisi Suriah masih kesulitan menguasai seluruh wilayah karena konflik sektarian yang masih berlangsung.

Baca juga: Kiprah Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa, dari Dicap Teroris hingga Jabat Tangan Presiden AS

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau