优游国际

OSLO, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Norwegia, Norwegian Air Shuttle mengatakan, pada Senin (30/5/2022), akan membeli 50 pesawat Boeing 737 MAX 8.

Sebanyak 50 pesawat baru itu rencananya akan dikirimkan antara tahun 2025 dan 2028, atau sekitar waktu yang sama dengan berakhirnya kesepakatan sewa pesawat Norwegia.

Bukan hanya itu, kontrak pembelian pembelian pesawat oleh Norwegian Air Shuttle tersebut juga mencakup opsi untuk pembelian 30 unit tambahan.

Baca juga: China Eastern Kembali Terbangkan Jet Boeing 737-800 Pasca-kecelakaan Maret Lalu

Pesanan itu merupakan kabar gembira bagi Boeing 737 MAX 8 andalan pabrikan AS, yang dilarang terbang selama 20 bulan setelah dua kecelakaan fatal dan secara bertahap kembali beroperasi sejak akhir 2020.

Norwegian Air Shuttle dan Boeing telah terkunci dalam pertempuran hukum selama beberapa tahun, dengan maskapai Norwegia meluncurkan proses hukum terhadap raksasa AS untuk kompensasi menyusul kemunduran terkait dengan jet jarak jauh 737 MAX dan 787 Dreamliner.

Maskapai penerbangan berbiaya rendah itu tidak mengatakan pada Senin, apakah pemesanan pesawat itu merupakan bagian dari penyelesaian sengketa.

Dilansir dari AFP, Norwegian Air Shuttle yang jelas menyatakan bahwa kesepakatan itu tetap tunduk pada "berbagai kondisi penutupan" yang diharapkan akan diselesaikan pada akhir Juni.

Norwegian, yang saat ini mengoperasikan 61 pesawat, berencana untuk meningkatkan operasi untuk memiliki 70 layanan pada musim panas ini dan 85 pada musim panas 2023.

Baca juga: Mantan Pilot Boeing yang Dituduh Tipu Regulator AS untuk Sertifikasi 737 MAX Dibebaskan

Diganggu oleh ekspansi yang terlalu ambisius, masalah teknis, dan pandemi Covid-19, perusahaan Norwegian Air Shuttle nyaris bangkrut pada tahun lalu melalui restrukturisasi ekstensif.

Hal itu membuat mereka dalam beberapa tahun terakhir, antara lain, menghentikan penerbangan jarak jauhnya, mengurangi armadanya, dan membatalkan banyak pesanan.

Untuk Boeing, pesanan ini memperkuat kebangkitan 737 MAX, di mana maskapai Inggris IAG - perusahaan induk British Airways- juga baru saja memesan 50 unit dengan opsi untuk 100 unit lagi.