优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kyiv: Korban Tewas Personel Rusia di Ukraina Menyalip Kerugian AS di Perang Vietnam

优游国际.com - 17/10/2022, 16:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber

KYIV, KOMPAS.com - Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengeklaim sekitar 65.000 orang Rusia telah tewas sejak invasi skala penuh dimulai Vladimir Putin pada 24 Februari.

Dalam sebuah unggahan Facebook pada Minggu (16/10/2022), yang mencakup penghitungan perkiraan korban dan kerugian peralatan Rusia, pejabat Kyiv mengatakan pada 16 Oktober "sekitar 65.000 (+300) orang terbunuh."

Jumlah itu sekitar 10.000 lebih banyak dari perkiraan pejabat Ukraina pada 21 September.

Angka baru yang belum diverifikasi, jika akurat, membuat jumlah kematian Rusia setelah delapan bulan perang di Ukraina akan melebihi korban AS dalam Perang Vietnam, yang berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Baca juga: Ukraina Terkini: Kyiv Diserang Drone Kamikaze, 3 Ledakan Terdengar

Menurut Dana Peringatan Veteran Vietnam, 58.281 orang Amerika tewas saat berperang dalam konflik .

Sulit untuk mengetahui jumlah pasti kerugian militer Rusia karena Kremlin jarang merilis angka ke publik.

Rusia sebelumnya menantang angka Ukraina dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengklaim bulan lalu bahwa 5.937 tentara telah tewas sejak awal konflik tahun 1954 hingga 1975.

Perkiraan Rusia dan Ukraina telah dikritisi oleh para analis.

AS membuat beberapa penilaian tentang jumlah korban di Ukraina. Pada awal Agustus, menurut Washington diperkirakan 70.000 hingga 80.000 tentara Rusia tewas atau terluka.

Akan tetapi Michael Clarke, profesor tamu di Departemen Studi Perang di King's College London, menentang perkiraan Moskwa dan Kyiv tentang jumlah korban tewas Rusia.

Baca juga: UNICEF: Perang Ukraina Dorong 4 Juta Anak ke Dalam Kemiskinan

Dia mengatakan kepada : "Jumlah (laporan korban dari) Rusia '5,000+' benar-benar tidak realistis. Angka Ukraina mungkin terlalu tinggi, tetapi mungkin tidak terlalu jauh dari sasaran ketika semua bukti disaring."

Clarke mengatakan dia mengira antara 30.000 dan 40.000 orang telah tewas di bawah bendera Rusia di Ukraina, termasuk tentara bayaran Wagner dan kelompok Suriah.

Dia mengatakan banyak orang Rusia yang terluka meninggal "karena mereka tidak mendapatkan perawatan yang layak dan cenderung dibiarkan mati di medan perang kecuali pihak Ukraina menangani mereka lebih awal."

Newsweek yang melaporkan berita ini telah menghubungi pejabat Ukraina dan Rusia untuk memberikan komentar.

Jumlah korban tewas Ukraina juga tidak diketahui.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-235 Serangan Rusia ke Ukraina: Kamp Latihan Tentara Rusia Diserang | Moskwa Gagalkan Serangan Pasukan Kyiv

Halaman:

Terkini Lainnya

Demi Investasi Rp 10.000 Triliun dari Saudi, AS Siap Cabut Sanksi terhadap Suriah

Demi Investasi Rp 10.000 Triliun dari Saudi, AS Siap Cabut Sanksi terhadap Suriah

Global
Zelensky Desak Trump Bantu Realisasikan Pertemuan dengan Putin di Turkiye

Zelensky Desak Trump Bantu Realisasikan Pertemuan dengan Putin di Turkiye

Global
Gempa M 6,1 Guncang Yunani, Otoritas Pantau Kemungkinan Adanya Gempa Susulan

Gempa M 6,1 Guncang Yunani, Otoritas Pantau Kemungkinan Adanya Gempa Susulan

Global
AS Setujui Jual Senjata Senilai Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi, Disebut Kesepakatan Terbesar

AS Setujui Jual Senjata Senilai Rp 2.358 Triliun ke Arab Saudi, Disebut Kesepakatan Terbesar

Global
Macron Tegaskan Tak Ingin Perang Dunia III, Fokus Akhiri Konflik Ukraina

Macron Tegaskan Tak Ingin Perang Dunia III, Fokus Akhiri Konflik Ukraina

Global
[POPULER GLOBAL] Kenapa Jet Tempur China Bisa Jatuhkan Rafale? | Saham Perusahaan Jet China Meroket

[POPULER GLOBAL] Kenapa Jet Tempur China Bisa Jatuhkan Rafale? | Saham Perusahaan Jet China Meroket

Global
Zelensky Desak Pertemuan Langsung dengan Putin di Turkiye, Ini Respons Rusia

Zelensky Desak Pertemuan Langsung dengan Putin di Turkiye, Ini Respons Rusia

Global
Momen Haru Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya yang Mati Tertabrak Truk

Momen Haru Induk Gajah Enggan Tinggalkan Anaknya yang Mati Tertabrak Truk

Global
Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Dekat Napoli, Warga Panik

Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Dekat Napoli, Warga Panik

Global
Zelensky 'Ngotot' Ingin Putin Datang Langsung di Turkiye, Rusia Bungkam

Zelensky "Ngotot" Ingin Putin Datang Langsung di Turkiye, Rusia Bungkam

Global
India Tewaskan 3 Anggota Lashkar-e-Taiba di Tengah Gencatan Senjata dengan Pakistan

India Tewaskan 3 Anggota Lashkar-e-Taiba di Tengah Gencatan Senjata dengan Pakistan

Global
Pesta Miras Ilegal di India Tewaskan 17 Orang, 6 Lainnya Kritis

Pesta Miras Ilegal di India Tewaskan 17 Orang, 6 Lainnya Kritis

Global
Rumah PM Inggris Keir Starmer Dibakar, Seorang Pria Ditangkap

Rumah PM Inggris Keir Starmer Dibakar, Seorang Pria Ditangkap

Global
Paus Leo XIV Ajak Yahudi Perkuat Dialog Usai Hubungan Vatikan-Israel Sempat Renggang

Paus Leo XIV Ajak Yahudi Perkuat Dialog Usai Hubungan Vatikan-Israel Sempat Renggang

Global
Trump Disambut Mewah di Arab Saudi, Incar Kesepakatan Bisnis Triliunan Dolar

Trump Disambut Mewah di Arab Saudi, Incar Kesepakatan Bisnis Triliunan Dolar

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau