NEW DELHI, KOMPAS.com – Sebanyak 17 orang tewas dan enam lainnya dalam kondisi kritis usai mengonsumsi minuman keras (miras) ilegal di negara bagian Punjab, India utara, Senin (12/5/2025) malam.
Peristiwa tragis itu terjadi di lima desa di Distrik Amritsar. Polisi menyebut minuman keras tersebut mengandung metanol, zat berbahaya yang sering digunakan secara ilegal untuk meningkatkan kadar alkohol.
“Tujuh belas kematian telah dikonfirmasi dan enam orang saat ini dirawat di rumah sakit. Insiden ini terjadi di lima desa,” kata perwira polisi senior, Maninder Singh, dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
Baca juga: Tenggak Miras Ilegal, 54 Orang di India Tewas, 100 Lebih Masih di RS
Metanol adalah bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan kebutaan, kerusakan organ, hingga kematian bila dikonsumsi.
Pihak kepolisian Punjab menyampaikan melalui platform X, mereka telah menangkap sembilan orang yang diduga terlibat dalam peredaran miras ilegal tersebut.
"Investigasi sedang dilakukan guna mengungkap seluruh modus operandi dan untuk membawa semua yang terlibat ke pengadilan," demikian pernyataan resmi dari Kepolisian Punjab, dikutip dari kantor berita AFP.
Kepala Menteri Punjab, Bhagwant Mann, juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para pelaku.
“Yang bersalah tidak akan dibiarkan begitu saja,” ujar Mann.
India mencatat ratusan kematian setiap tahun akibat konsumsi alkohol ilegal yang kerap diproduksi di penyulingan rumahan tanpa pengawasan.
Untuk menekan biaya dan memperkuat efek memabukkan, produsen sering mencampurkan minuman tersebut dengan bahan kimia beracun.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Remaja Amerika Pakai Narkoba dan Minum Miras
Pada tahun lalu, insiden serupa terjadi di Tamil Nadu, India selatan. Sebanyak 53 orang meninggal dunia setelah menenggak miras oplosan yang mengandung zat berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.