MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menuduh Ukraina menggunakan munisi tandan untuk menyerang kota perbatasan, melukai satu orang dan merusak beberapa bangunan.
Moskwa telah berulang kali menuduh Kyiv menggunakan senjata kontroversial tersebut sejak Amerika Serikat setuju untuk memasoknya pada bulan Juli, termasuk untuk menyerang wilayah perbatasan Rusia.
“Kota perbatasan Rylsk ditembaki dengan munisi tandan dari Ukraina,” kata Roman Starovoit, gubernur wilayah Kursk barat Rusia, dikutip dari AFP.
Baca juga: Rusia Sentil Jepang, Sebut Sengaja Rahasiakan Informasi Fukushima
Rylsk, sebuah kota berpenduduk sekitar 15.000 orang, berjarak kurang dari 30 kilometer dari perbatasan Ukraina.
“Seorang wanita mendapat luka pecahan peluru sedang. Dia dibawa ke Rumah Sakit Regional Pusat Rylsk dan menerima perawatan medis yang diperlukan,” kata Starovoit.
“Amunisi yang belum meledak juga ditemukan. Sappers sedang bekerja,” tambahnya.
Kelompok-kelompok kemanusiaan telah mengkritik penggunaan munisi tandan, yang dapat menyebarkan bahan peledak kecil tanpa pandang bulu ke wilayah yang luas.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-588 Serangan Rusia ke Ukraina: Peluru Sitaan dari Iran | Reporter Dipenjara
Rusia juga memiliki persediaan senjata dan telah dituduh oleh Ukraina dan kelompok pemantau menggunakannya di medan perang dan terhadap wilayah sipil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.