RIYADH, KOMPAS.com - Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi, merupakan masjid terbesar di dunia dan mengelilingi tempat paling suci bagi umat Islam, Kakbah.
Di dalam kompleks masjid tersebut, terdapat sumur Zamzam yang airnya dianggap suci oleh umat Islam di seluruh dunia dan diyakini memiliki kekuatan penyembuhan.
Shalat di Masjidil Haram dan mengunjungi sumur Zamzam merupakan bagian tak terlepaskan dari ibadah haji dan umrah umat Islam.
Baca juga: Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran
Bahkan, hampir semua umat Islam yang beribadah haji dan umrah pulang membawa air Zamzam sebagai oleh-oleh.
Air Zamzam sering dibagikan kepada sanak saudara dan teman, dengan keyakinan bahwa air itu dapat menangkal bahaya, penyakit, dan kejahatan.
Dipercaya juga bahwa air itu sendiri adalah keajaiban karena tidak ada habisnya.
Sekitar dua juta orang diperkirakan tiba di Mekah dari seluruh dunia setiap tahun untuk menunaikan ibadah haji.
Namun, jumlah jamaah haji diperkirakan jauh lebih tinggi karena tidak semua pengunjung terdaftar dan banyak di antaranya merupakan penduduk lokal atau melakukan perjalanan melalui laut dan darat dari negara tetangga.
Air ini penting bagi umat Islam karena berakar kuat dalam narasi sejarah dan agama.
Cendekiawan Islam, Imam Bukhari Abdullah Ibn Abbas, menyusun enam jilid hadis yang dikenal sebagai Sahih al-Bukhari pada tahun 860.
Hadis menduduki peringkat kedua setelah Al Quran sebagai sumber utama pedoman agama dan moral.
Baca juga: 1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem
Hadis juga diyakini sebagai kompilasi dari tradisi, ritual pribadi, dan ajaran Nabi Muhammad sepanjang hidupnya, seperti diriwayatkan oleh orang-orang terdekatnya.
Menurut kepercayaan Islam, hadis mewakili ajaran Nabi dan pedoman perilaku yang harus diikuti.
Namun, legitimasi sumber-sumber hadis berbeda antara Muslim Sunni dan Syiah, serta antara mazhab yang berbeda dalam kedua cabang tersebut.