优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Seperti Ini Suasana Pemakaman 2 Warga Sipil Lebanon Korban Perang

优游国际.com - 18/06/2024, 11:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber

BEIRUT, KOMPAS.com - Lebanon kembali kehilangan warga sipilnya. Kali ini ada dua perempuan yang menjadi korban serangan Israel di daerah perbatasan dengan Lebanon.

Banyak pelayat yang bersedih karena kembali mengikuti acara pemakaman akibat korban perang. Mereka sedih sekaligus marah dengan keadaan ini.

Sirene ambulans meraung-raung dan kerumunan petugas medis perempuan Lebanon berdiri sambil memegang foto rekan mereka, wajah mereka berkerut karena kesakitan dan kesedihan.

Baca juga: Serangan Fosfor Putih Israel di Lebanon Rugikan Manusia dan Ekosistem

"Kami telah menghadiri banyak pemakaman baru-baru ini. Ini adalah upacara untuk dua warga sipil, keduanya perempuan. Satu seorang ibu, yang lainnya adalah petugas medis darurat berusia dua puluhan," ujar warga, dikutip dari Sky News pada Senin (17/6/2024) malam.

Mereka adalah korban sipil terbaru yang terbunuh dalam serangan perbatasan Israel di Lebanon.

Teror juga terjadi di sisi lain perbatasan, yaitu di Israel, dengan peningkatan kuantitas dan jangkauan serangan dari kelompok militan Lebanon yang didukung Iran, Hezbollah.

Pertempuran yang semakin ganas dan berbahaya di perbatasan Lebanon-Israel semakin meluas dan semakin luas wilayahnya, sehingga berpeluang terjadinya perang habis-habisan di wilayah tersebut.

Situasi ini menjadi sangat mengkhawatirkan sehingga dua pejabat tinggi PBB di Lebanon telah memperingatkan bahwa mereka sangat prihatin dengan bentrokan yang terjadi baru-baru ini di sepanjang perbatasan selatan.

Baca juga: Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jeanine Hennis-Plasschaert, dan Aroldo Lazaro, kepala pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon juga mengeluarkan pernyataan.

"Bahaya kesalahan perhitungan yang mengarah pada konflik yang tiba-tiba dan lebih luas sangatlah nyata," terangnya.

Dan mereka mendesak semua pihak untuk menghentikan aksinya dan berkomitmen untuk mengupayakan solusi politik dan diplomatik.

Namun saat ini, tidak ada pihak yang mau mundur dan menegaskan kembali bahwa mereka tidak menginginkan perang namun mereka siap untuk itu.

Masyarakat yang menderita di kedua belah pihak juga mendorong pendekatan seperti ini.

Sekitar 90.000 orang harus meninggalkan rumah mereka di Israel utara, sementara pihak berwenang Lebanon mengatakan 100.000 orang terpaksa mengungsi dari perbatasan selatan.

Mereka marah, menjadi tunawisma dan ingin hidup mereka kembali atau mereka ingin kembali hidup seperti semua.

Hussein Skeiky, ayah seorang petugas medis berusia 25 tahun asal Lebanon (Sally Skeiky yang meninggal), mengatakan kepada kami melalui makam putrinya di Deir Qanoun En Nahr bahwa dia juga ingin membalas dendam.

Baca juga: Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

"Saya yakin kematiannya adalah pengorbanan yang perlu, kata Hussein Skeiky seraya mengatakan bahwa Sally adalah putri satu-satunya dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau