优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Kata PM Kishida soal Peringatan Gempa Besar Akan Guncang Jepang

优游国际.com - 09/08/2024, 14:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber ,

TOKYO, KOMPAS.com - PM Jepang Fumio Kishida pada Jumat (9/8/2024) membatalkan perjalanan ke Asia Tengah setelah para ahli gempa bumi memperingatkan Jepang harus bersiap untuk kemungkinan gempa besar.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tersebut pada Kamis (8/8/2024), setelah delapan orang terluka akibat gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang bagian selatan.

Kishida sebelumnya telah dijadwalkan pada Jumat ini untuk melakukan perjalanan ke Kazakhstan, Uzbekistan, dan Mongolia serta telah merencanakan untuk menghadiri pertemuan regional.

Baca juga: Jepang Keluarkan Peringatan Terjadinya Gempa Besar, PM Kishida Sampai Batal ke Luar Negeri

"Sebagai perdana menteri dengan tanggung jawab tertinggi untuk manajemen krisis, saya memutuskan untuk tinggal di Jepang setidaknya selama seminggu," katanya kepada wartawan, dikutip dari AFP.

Kishida mengaku paham bahwa penduduk Jepang pasti merasa sangat cemas setelah JMA mengeluarkan peringatan pertama di bawah sistem baru yang dibuat.

Di masa lalu, Jepang pernah diguncang gempa dahsyat berkekuatan megnitudo 9,0 pada 2011 yang memicu tsunami dan bencana nuklir yang mematikan.

"Kemungkinan terjadinya gempa bumi besar yang baru lebih tinggi dari biasanya, namun ini bukan merupakan indikasi bahwa gempa bumi besar pasti akan terjadi," kata JMA.

Lampu lalu lintas dan mobil-mobil berguncang dan piring-piring berjatuhan dari rak-rak saat gempa hari Kamis di lepas pantai selatan pulau Kyushu, tetapi tidak ada kerusakan serius yang dilaporkan.

Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang mengatakan delapan orang terluka pada Kamis, termasuk beberapa orang yang tertimpa benda-benda yang jatuh.

Berada di atas empat lempeng tektonik utama, kepulauan Jepang yang berpenduduk 125 juta jiwa ini mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahunnya, sebagian besar gempa bumi kecil.

Bahkan dengan gempa yang lebih besar, dampaknya kemungkinan dapat diredam berkat teknik bangunan yang canggih dan prosedur darurat yang telah dipraktikkan dengan baik di Jepang.

Pemerintah Jepang sebelumnya mengatakan, gempa bumi besar memiliki kemungkinan sekitar 70 persen terjadi dalam 30 tahun ke depan.

Menurut para ahli, hal ini dapat memengaruhi sebagian besar garis pantai Pasifik Jepang dan mengancam sekitar 300.000 jiwa dalam skenario terburuk.

Baca juga: Jepang Larang Koper Listrik yang Dapat Dikendarai, Ini Alasannya

"Meskipun prediksi gempa bumi tidak mungkin dilakukan, terjadinya satu gempa bumi biasanya meningkatkan kemungkinan terjadinya gempa bumi berikutnya," kata para ahli dari Earthquake Insights.

mereka menambahkan, meskipun risiko gempa bumi kedua meningkat, namun tetap saja "selalu rendah".

Halaman:

Terkini Lainnya

ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

Global
China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

Global
Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Global
India 'Risi' dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

India "Risi" dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

Global
Trump Ingin Ikut Pertemuan Putin-Zelensky di Turkiye Usai AS Mundur Jadi Mediator

Trump Ingin Ikut Pertemuan Putin-Zelensky di Turkiye Usai AS Mundur Jadi Mediator

Global
AS Makin Dipenuhi Tunawisma Dirikan Tenda di Jalanan, Gubernur California Desak Penertiban

AS Makin Dipenuhi Tunawisma Dirikan Tenda di Jalanan, Gubernur California Desak Penertiban

Global
Militer Perancis Berencana Kerahkan Robot Tempur Tahun 2040

Militer Perancis Berencana Kerahkan Robot Tempur Tahun 2040

Global
Saham Perusahaan Jet Tempur China J-10C Meroket Usai 鈥淜alahkan鈥 Rafale Buatan Perancis

Saham Perusahaan Jet Tempur China J-10C Meroket Usai 鈥淜alahkan鈥 Rafale Buatan Perancis

Global
Kenapa Jet Tempur China J-10C Bisa Jatuhkan Rafale Saat India-Pakistan Memanas?

Kenapa Jet Tempur China J-10C Bisa Jatuhkan Rafale Saat India-Pakistan Memanas?

Global
PM India Sebut Aksi Militer di Pakistan Hanya 'Pause', Konflik Bisa Berlanjut?

PM India Sebut Aksi Militer di Pakistan Hanya "Pause", Konflik Bisa Berlanjut?

Global
Trump soal Hadiah Qatar: Masak Mau Tolak Pesawat Mewah Gratis?

Trump soal Hadiah Qatar: Masak Mau Tolak Pesawat Mewah Gratis?

Global
Terdampak Efisiensi Trump, PBB Bakal Pangkas Staf

Terdampak Efisiensi Trump, PBB Bakal Pangkas Staf

Global
Politisasi Label Teroris dalam Konflik Global

Politisasi Label Teroris dalam Konflik Global

Global
Perang Dagang AS dan China Mereda Usai Sepakati Tarif Baru, Siapa Pemenangnya?

Perang Dagang AS dan China Mereda Usai Sepakati Tarif Baru, Siapa Pemenangnya?

Global
Hamas Lepaskan Sandera Warga AS Terakhir, Israel Lanjutkan Serangan di Gaza

Hamas Lepaskan Sandera Warga AS Terakhir, Israel Lanjutkan Serangan di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau