优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Serangan Udara AS di Suriah Tewaskan 37 Orang yang Berafiliasi dengan ISIS

优游国际.com - 30/09/2024, 14:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber

DAMASKUS, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat (AS) melakukan serangan udara di Suriah hingga menewaskan sedikitnya 37 orang yang berafiliasi dengan kelompok ISIS dan Al Qaeda.

Hal itu dikatakan militer AS pada Minggu (29/9/2024) seraya menambahkan bahwa dua dari korban tewas itu ialah anggota senior.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa mereka menyerang wilayah barat laut Suriah pada Selasa.

Baca juga: 4 Pemimpin ISIS Tewas dalam Serangan di Irak Bulan Lalu

Mereka menargetkan seorang anggota senior dari kelompok Hurras al-Deen yang terkait dengan Al Qaeda dan delapan orang lainnya. Mereka mengatakan bahwa dia bertanggung jawab untuk mengawasi operasi militer.

"Pada 16 September 2024, sebuah serangan udara berskala besar terhadap kamp pelatihan ISIS di lokasi yang dirahasiakan di Suriah tengah menewaskan 28 orang termasuk sedikitnya empat pemimpin Suriah," kata CENTCOM, dikutip dari ABC News.

"Serangan udara itu akan mengganggu kemampuan ISIS untuk melakukan operasi terhadap kepentingan AS, serta sekutu dan mitra kami," terang pernyataan itu.

Dikatakan bahwa ada sekitar 900 pasukan AS di Suriah, bersama dengan sejumlah kontraktor yang dirahasiakan.

Sebagian besar berusaha mencegah kembalinya kelompok ISIS, yang melanda Irak dan Suriah pada 2014 yang menguasai sebagian besar wilayah.

Sementara pasukan AS memberi nasihat dan membantu sekutu utama mereka di Suriah timur laut yakni Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.

Baca juga: 5 Orang Tewas karena Serangan ISIS di Kongo

Kelompok itu terletak tidak jauh dari wilayah strategis tempat kelompok yang didukung Iran berada, termasuk perlintasan perbatasan utama dengan Irak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Warga Kanada Makin Enggan ke AS, Industri Pariwisata Terancam Rugi Triliunan Rupiah

Warga Kanada Makin Enggan ke AS, Industri Pariwisata Terancam Rugi Triliunan Rupiah

Global
ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

ICAO Nyatakan Rusia Bersalah Tembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH17

Global
China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

China Cabut Larangan Boeing, Sinyal Meredanya Perang Dagang dengan AS

Global
Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Israel Gempur RS Nasser Khan Younis, Seorang Wartawan Palestina Tewas

Global
India 'Gerah' dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

India "Gerah" dengan Tawaran Mediasi Trump soal Kashmir

Global
Trump Ingin Ikut Pertemuan Putin-Zelensky di Turkiye Usai AS Mundur Jadi Mediator

Trump Ingin Ikut Pertemuan Putin-Zelensky di Turkiye Usai AS Mundur Jadi Mediator

Global
AS Makin Dipenuhi Tunawisma Dirikan Tenda di Jalanan, Gubernur California Desak Penertiban

AS Makin Dipenuhi Tunawisma Dirikan Tenda di Jalanan, Gubernur California Desak Penertiban

Global
Militer Perancis Berencana Kerahkan Robot Tempur Tahun 2040

Militer Perancis Berencana Kerahkan Robot Tempur Tahun 2040

Global
Saham Perusahaan Jet Tempur China J-10C Meroket Usai 鈥淜alahkan鈥 Rafale Buatan Perancis

Saham Perusahaan Jet Tempur China J-10C Meroket Usai 鈥淜alahkan鈥 Rafale Buatan Perancis

Global
Kenapa Jet Tempur China J-10C Bisa Jatuhkan Rafale Saat India-Pakistan Memanas?

Kenapa Jet Tempur China J-10C Bisa Jatuhkan Rafale Saat India-Pakistan Memanas?

Global
PM India Sebut Aksi Militer di Pakistan Hanya 'Pause', Konflik Bisa Berlanjut?

PM India Sebut Aksi Militer di Pakistan Hanya "Pause", Konflik Bisa Berlanjut?

Global
Trump soal Hadiah Qatar: Masak Mau Tolak Pesawat Mewah Gratis?

Trump soal Hadiah Qatar: Masak Mau Tolak Pesawat Mewah Gratis?

Global
Terdampak Efisiensi Trump, PBB Bakal Pangkas Staf

Terdampak Efisiensi Trump, PBB Bakal Pangkas Staf

Global
Politisasi Label Teroris dalam Konflik Global

Politisasi Label Teroris dalam Konflik Global

Global
Perang Dagang AS dan China Mereda Usai Sepakati Tarif Baru, Siapa Pemenangnya?

Perang Dagang AS dan China Mereda Usai Sepakati Tarif Baru, Siapa Pemenangnya?

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau