GAZA, KOMPAS.com - Militer Israel pada Sabtu (28/12/2024) menangkap Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza, yaitu Hossam Abu Safiyeh, karena diduga merupakan anggota Hamas.
Safiyeh ditahan untuk diinterogasi atas dugaan beroperasi di kelompok Hamas. Penggerebekan kini sudah berakhir, kata militer Israel.
Petugas kesehatan Gaza dan WHO mengatakan, serangan untuk menangkap Safiyeh mengakibatkan RS di Beit Lahia tersebut berhenti beroperasi.
Baca juga: Drone Israel Serang RS Kamal Adwan di Gaza, Operasional Lumpuh Total
Sejak 6 Oktober 2024, operasi Israel di Gaza difokuskan di utara. Mereka mengatakan, serangan darat dan udaranya untuk mencegah Hamas menghimpun kekuatan kembali.
"Situasinya sangat buruk," kata Ammar Al-Barsh (50), penduduk Jabalia di dekat Beit Lahia.
"Tidak ada layanan medis, tidak ada ambulans, dan tidak ada pertahanan sipil di utara," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Militer Israel mengeklaim menewaskan ratusan anggota Hamas sejak 6 Oktober, sedangkan tim penyelamat menyebutkan bahwa ribuan warga sipil tewas.
"Kamal Adwan sekarang kosong," ujar WHO, yang terkejut oleh serangan berulang tersebut.
Baca juga:
Itu juga serangan terbaru terhadap rumah sakit selama perang Israel-Hamas.
"Pembongkaran sistematis fasilitas kesehatan dan pengepungan selama lebih dari 80 hari di Gaza utara membahayakan nyawa 75.000 warga Palestina yang tersisa di daerah tersebut," kata WHO, induk kesehatan dari {BB.
Adapun militer Israel mengeklaim sudah menyelesaikan operasi terhadap pusat komando Hamas di RS Kamal Adwan, yang menyebabkan penahanan lebih dari 240 orang di sana.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.