Mesin cuci dan pengering adalah dua peralatan elektronik yang paling sering digunakan di rumah.
Money Crashers mengklaim bahwa rata-rata keluarga Amerika Serikat (AS) menghabiskan 400 cucian setiap tahun. Jumlah itu lebih dari satu beban setiap hari.
Karena itu, penting menciptakan ruang mencuci yang hemat energi. Ruang mencuci yang boros energi hanya akan menghasilkan tagihan listrik yang mahal.
Untungnya, cukup mudah membuat ruang mencuci yang hemat energi, yang akan menghemat pengeluaran dan tagihan listrik.
Dilansir dari Moving, Jumat (8/7/2022), berikut tips menciptakan ruang mencuci yang hemat listrik.
Menurut Department of Energy (DOE) AS, mesin cuci bersertifikat Energy Star menggunakan energi 25 persen lebih sedikit dan air 33 persen lebih sedikit daripada mesin cuci biasa.
Mesin cuci Energy Star dapat membantu pengguna menghemat biaya energi rata-rata US$370 atau sekitar Rp5 juta selama masa pemakaian.
Begitu pun, pengering bersertifikat Energy Star menggunakan energi 20 persen lebih sedikit daripada pengering biasa dan menghemat biaya energi pengguna sebesar US$215 atau sekitar RP3 juta selama masa pemakaian.
Pengering Energy Star ini mengurangi waktu pengeringan yang tidak perlu dengan mendeteksi saat pakaian kering (berkat sensor kelembapan) dibanding mematikan setelah siklus kering berjangka waktu.
Hindari mencuci pakaian dengan air panas
Mencuci pakaian dengan air panas adalah hal yang tidak boleh dilakukan bila ingin menghemat tagihan listrik. Alih-alih air panas, pilihlah air hangat atau dingin untuk menghemat biaya energi.
Menurut Money Crashers, beralih dari air panas ke air dingin memotong biaya menjadi US$1,18 atau sekitar Rp17 ribu per beban. Hal ini menghemat rata-rata rumah tangga US$136 atau sekitar Rp2 juta per tahun.
DOE juga melaporkan menggunakan air dingin lebih menghemat penggunaan energi daripada air panas.
Meski tidak ingin membebani mesin cuci dan pengering dengan terlalu banyak pakaian, memisahkan pakaian menjadi terlalu banyak muatan berbeda akan membuat proses cucian menjadi sangat tidak efisien.
Untuk menghemat biaya air dan energi, disarankan mencuci dan mengeringkan dengan menggabungan semua beban cucian sekaligus.
Lakukan perawatan mesin cuci dan pengering
Optimalkan efisiensi peralatan ruang mencuci dengan mengikuti perawatan mesin cuci dan pengering secara teratur.
Ini termasuk membersihkan perangkap serat dan menjalankan siklus bersih di mesin cuci untuk menjaga alat bebas bakteri.
Jika peralatan masih dalam garansi, jadwalkan pemeriksaan pembersihan dan perawatan peralatan untuk memperbaiki kebocoran yang ada atau bagian lain yang tidak berfungsi dengan baik.
Disarankan memeriksa dan membersihkan saluran ventilasi pengering setidaknya setahun sekali guna mencegah terjadinya keracunan karbon monoksida dan kebakaran.
Mesin cuci Energy Star beroperasi paling efektif bila dikombinasikan dengan jenis detergen yang tepat. Detergen cucian efisiensi tinggi (HE) menghasilkan lebih sedikit busa dan membutuhkan lebih sedikit air.
Mengingat detergen HE mampu membersihkan pakaian dengan jumlah air terbatas, ini menjadi cara paling efisien mencuci pakaian saat menggunakan mesin cuci berefisiensi tinggi.
Mengeringkan pakaian dengan lebih efisien
Saat menciptakan ruang mencuci hemat listrik, penting untuk fokus pada pengering. Di banyak rumah tangga, pengering mengekstrak lebih banyak energi daripada peralatan rumah tangga lainnya.
Untuk membuat pengering lebih efisien, pastikan kecepatan putaran mesin cuci dinaikkan setinggi mungkin.
Ini juga memastikan banyak kelembapan yang telah dikeluarkan dari pakaian sebelum ditempatkan dalam pengering. Kelembapan yang lebih sedikit berarti membutuhkan lebih sedikit waktu untuk mengeringkan pakaian.
Selain itu, hindari menggunakan opsi waktu kering. Sebagai gantinya, pilih pengeringan otomatis yang menggunakan sensor kelembapan untuk mematikan mesin cuci saat pakaian sudah cukup kering.
/homey/read/2022/07/08/170000576/6-tips-menciptakan-ruang-mencuci-yang-hemat-listrik