Misalnya, pot tanaman di halaman rumah sering kali menjadi ditemukannya bekas urine kucing.
Padahal, dilansir dari Hunker, Selasa (16/8/2022), urine kucing dapat merusak tanah tanaman dengan mengubah keseimbangan pH dan meninggalkan bau tidak sedap menyebar ke lingkungan rumah.
Langkah paling tepat mengatasi masalah ini adalah melakukan pencegahan. Berikut beberapa cara mencegah kucing peliharaan membuang kotoran di pot tanaman.
Jika memiliki tanaman hias berukuran kecil, bawalah ke dapur dan gunakan penyemprot wastafel untuk menyiramnya sampai air menyapu tanah dan mengeluarkan urine kucing.
Biarkan air mengalir dari tanaman
Selanjutnya, biarkan air mengalir dari tanaman. Letakkan kembali tanaman di lokasi normalnya di baki pembuangannya.
Setelah itu, biarkan tanaman menerima sinar matahari cukup dengan menempatkannya di jendela yang menghadap ke selatan untuk membantu mengeringkan tanah.
Jangan menyiram tanaman sampai tanah mengering, yang bisa memakan waktu antara satu hingga dua minggu.
Semprotkan larutan tersebut pada tanaman hias untuk membantu menyerap bau yang tersisa.
Pangkas daun yang mati
Pangkas daun dan batang tanaman yang mati dengan gunting. Perlu diketahui, urine kucing dan penyiraman berlebihan dapat menyebabkan tanaman mati.
Ingat untuk melakukan pemangkasan tanaman yang mati untuk mendorong pertumbuhan baru.
Ganti tanah tanaman
Repot atau ganti tanah tanaman dengan tanah baru jika tanaman tampaknya tidak berkembang setelah satu atau dua minggu.
Keluarkan tanaman dari pot dengan hati-hati dan buang tanahnya. Bersihkan pot secara menyeluruh, lalu tambahkan tanah baru ke pot. Pastikan menggunakan pot dengan lubang drainase yang memadai.
/homey/read/2022/08/16/225000476/cara-mencegah-kucing-peliharaan-membuang-kotoran-di-pot-tanaman