Bunglon merupakan hewan peliharaan yang menawan karena memiliki banyak keistimewaan seperti bisa berubah warna, melihat ke dua arah yang berbeda sekaligus, serta menangkap mangsa dengan lidahnya secara cepat.
Namun, selain keistimewaan tersebut, bunglon memiliki beberapa fakta menarik yang perlu diketahui pencinta reptil maupun mereka yang memeliharanya.
Disadur dari Mental Floss, Rabu (7/9/2022), berikut beberapa fakta menarik tentang bunglon.
Spesies bunglon lainnya hidup di India, Timur Tengah, dan Afrika daratan.
Bunglon memiliki ukuran sangat bervariasi
Selanjutnya, fakta menarik bunglon adalah memiliki ukuran sangat bervariasi. Pada 2021, ahli biologi yang bekerja di Madagaskar mengonfirmasi penemuan bunglon terkecil dalam catatannya.
Dikenal sebagai Brookesia nana, bunglon jantan dewasa dari spesies kecil ini berukuran sekitar 14 milimeter— setengah ukuran bunglon terkecil yang diketahui sebelumnya
Brookesia micra (nana betina sedikit lebih besar, sekitar tiga perempat inci panjangnya.) Sementara itu, pulau ini juga merupakan rumah bagi dua spesies bunglon terbesar, yakni bunglon raksasa Malagasi (Furcifer oustaleti) dan bunglon Parson (Calumma parsonii), yang masing-masing dapat tumbuh hingga 68 sentimeter.
Dengan mencerahkan kulit mereka, bunglon dapat mendinginkan diri karena warna yang lebih terang lebih baik dalam memantulkan sinar matahari.
Selain itu, perubahan warna yang dilakukan bunglon untuk komunikasi: Mengubah warna kulit dapat membuat calon pasangan atau saingan mengetahui apa yang ada dalam pikiran mereka.
Misalnya, bunglon betina (Chamaeleo chamaeleon) menampilkan bintik-bintik kuning cerah ketika siap kawin. Setelah itu, dia akan menggelapkan warna kulitnya dan memamerkan bintik-bintik biru dan kuning untuk memberi tahu pria terdekat agar menjauh.
Begitu pun bunglon jantan. Ketika dua bunglon jantan (Chamaeleo gracilis) berpapasan, kulit mereka menjadi lebih pucat dan banyak berbintik.
Kristal kulit memungkinkan bunglon berubah warna kapan pun
Sampai saat ini, para ilmuwan berpikir bahwa bunglon berubah warna dengan memanipulasi pigmen di dalam sel kulit mereka, padahal hal itu jauh lebih rumit. Nyatanya, fakta menarik bunglon dapat berubah warna kapan pun hewan itu mau.
Pada 2015, para ilmuwan di University of Geneva, Swiss, mengamati dari dekat kulit bunglon panther jantan (Furcifer pardalis) dan menemukan dua lapisan sel khusus yang terletak di bawah kulit makhluk itu yang sarat dengan nanocrystalskecil—kunci warna bunglon. -mengubah kecakapan.
Ketika bunglon panther jantan rileks, sel-sel yang mengandung kristalnya saling menempel erat. Dalam posisi ini, mereka memantulkan cahaya biru, yang ketika disaring melalui pigmen kulit kuning, membuat hewan itu terlihat hijau.
Bunglon dapat memperluas dan mengurangi jarak antara nanocrystals. Dengan menyebarkannya lebih jauh, menyebabkan kristal bunglon memantulkan cahaya kuning atau merah. Warna kulit yang tampak kemudian berubah.
Pada sebagian besar spesies, ini dapat menopang semua berat tubuh hewan, memungkinkan bunglon untuk bergerak di antara cabang-cabang dengan lebih mudah.
Namun, tak jarang, ekor bunglon kerap putus dimakan pemangsa. Sayangnya, ketika ekornya terputus, bunglon tidak dapat menumbuhkan kembali.
Mata bunglon bisa berputar kedua arah secara bersamaan
Terakhir, fakta menarik bunglon adalah matanya bisa berputar kedua arah secara bersamaan. Setiap mata bunglon memiliki jangkauan gerak yang luar biasa, yakni 90 derajat secara vertikal dan 180 derajat secara horizontal.
Selain itu, mata bunglon juga dapat bergerak ke arah yang berlawanan—jadi ketika satu mata melihat ke atas dan ke kiri, mata lain secara bersamaan memandang ke bawah dan ke kanan.
Ini memungkinkan bunglon memindai sebagian besar area di sekitarnya untuk mencari makanan, bahkan tanpa menggerakkan kepalanya.
/homey/read/2022/09/07/170500176/6-fakta-menarik-bunglon-melihat-dua-arah-berbeda-dan-berubah-warna