JAKARTA, KOMPAS.com - Jeruk nipis banyak dikonsumsi masyarakat, baik sebagai penyedap masakan hingga dijadikan minuman yang menyegarkan. Anda pun dapat menikmati panen jeruk nipis di rumah dengan menanamnya di pot.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (24/12/2022), jeruk nipis memiliki buah yang berbentuk bulat. Tangkai buah rata-rata besar dan pendek.
Kulit buah tipis dan liat, sementara dinding kulit buah berpori-pori, terdapat kelenjar-kelenjar yang berisi pektin. Sementara itu, bunganya berbentuk majemuk dalam satu tangkai.
Berikut cara menanam jeruk nipis di pot, yang dapat dilakukan di halaman rumah.
1. Persiapan bibit dan penanaman
Bibit merupakan hal yang sangat menentukan tingkat keberhasilan menanam tanaman di pot. Terdapat dua jenis bibit tanaman, yaitu bibit hasil perbanyakan generatif (dari biji) dan bibit hasil perbanyakan vegetatif (cangkok, okulasi dan penyambungan).
Sebaiknya pilih bibit jeruk nipis dari hasil perbanyakan okulasi. Pasalnya, pertumbuhan bibit hasil okulasi lebih pesat dan juga lebih cepat berbuah.
Siapkan pot berdiameter 20 hingga 40 cm untuk bibit berukuran kecil dan pot berdiameter 50 hingga 60 cm untuk bibit berukuran besar. Masukkan pecahan genting atau pecahan batu bata merah ke dasar pot, lapisi atasnya dengan humus.
Masukkan media tanam hingga ketinggian setengah tinggi pot. Media tanam yang digunakan bisa berupa campuran tanah, sekam, dan humus bambu dengan perbandingan 1 : 1 : 1, campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1, atau campuran tanah, pupuk kandang, dan serbuk gergaji dengan perbandingan 2 : 1 : 1.
Siram media bibit hingga basah. Balikkan posisi polibag sambil ditepuk-tepuk bagian dasarnya agar bibit keluar bersama media tanam dan perakarannya.
Pangkas cabang, ranting, dan daun yang dianggap tidak perlu. Tujuannya untuk mengurangi penguapan.
Letakkan bibit di tengah-tengah pot secara tegak. Timbun dengan sisa media tanam hingga ketinggiannya sekitar 2 cm dari bibir pot.
Siram media tanam hingga basah. Letakkan tanaman jeruk nipis di tempat yang terbuka.
Jika memiliki lebih dari satu tanaman, peletakkannya bisa dilakukan secara berjajar dan teratur. Setidaknya, jarak antar pot adalah 2 x 2 meter.
Penyiraman dilakukan setiap dua sampai tiga hari sekali. Saat menyiram tanaman, pastikan air jangan sampai terkena batang pohon.
Siramlah media tanam di sekitar batangnya saja.
Pemupukan dilakukan ketika pohon berumur di atas lima bulan. Pemupukan dilakukan setiap tiga sampai empat bulan sekali menggunakan pupuk pupuk urea, pupuk KCl, dan pupuk TSP dengan perbandingan 2 : 2 :
Taburkan 2 sendok makan campuran pupuk di sekeliling pot sedalam 10 cm. Jika tanaman mulai berbunga, berikan pupuk NPK 15-15-15 dengan dosis 1 sendok makan per tanaman.
Sebelum diberikan, pupuk dilarutkan terlebih dahulu dalam 1 liter air. Pupuk NPK juga bisa diberikan dengan cara membenamkannya sedalam 10 cm di sekeliling media pot.
Pemangkasan dilakukan dengan memotong sebagian cabang atau ranting, terutama yang menjulur ke atas. Tujuannya untuk memperpendek, meremajakan tanaman, dan mengatur keseimbangan nitrat dan karbohidrat pada tanaman, sehingga menjadi lebih cepat berbuah.
Penggantian media diperlukan untuk menjaga kebutuhan nutrisi tanaman. Idealnya, penggantian media dilakukan dua tahun sekali.
Campuran media tanam yang digunakan pun sama dengan media sebelumnya. Media tanam tidak diganti sepenuhnya, tetapi disisakan sepertiga media awal, lalu sisanya diisi dengan media baru.
3. Mempercepat pembungaan tanaman jeruk nipis
Munculnya bunga sebenarnya dapat dipercepat dengan melakukan stresing air. Caranya, tanaman tidak disiram selama tujuh hari.
Setelah itu, siram sedikit demi sedikit selama tiga hari, lalu keringkan lagi selama seminggu. Perlakuan ini dilakukan selama empat sampai enam minggu.
Jika perlu, tambahkan pupuk TSP sebanyak 50 gram per pot dan zat pengatur tumbuh (ZPT) seperti Atonik, Cultar, Hobsanol dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan.
4. Seleksi buah
Selain merangsang pembungaan, perlu juga mengatur pembuahan. Buah pertama yang tumbuh sebaiknya seluruhnya dibuang untuk merangsang pem-bentukan tunas-tunas produktif dan waktu pembungaan selanjutnya menjadi lebih dekat.
Buah yang tumbuh saling berdekatan juga harus diseleksi. Tujuannya untuk memaksimalkan pertumbuhan buah.
Dalam satu tangkai, sisakan 1 sampai 3 buah saja. Perlakuan ini dilakukan ketika buah masih seukuran kelereng.
/homey/read/2022/12/24/071800376/cara-menanam-jeruk-nipis-di-pot-bisa-di-halaman-rumah