Setelah itu, ada ubin batu alam. Ubin ini memiliki harganya lebih mahal dan membutuhkan banyak perawatan daripada ubin keramik dan porselen. Ada beragam pilihan yang mencakup ubin batu alam seperti travertine, marmer, dan granit.
Beberapa kelebihan menggunakan ubin sebagai lantai dapur adalah tersedia dalam banyak warna dan motif, sangat tahan lama, serta tahan air.
Namun, kekurangannya adalah permukaannya licin, membutuhkan sejumlah pemeliharaan, dan harus dipasang secara profesional.
Baca juga: Cara Membuat Dapur Kecil Menjadi Lebih Lega
Saat ini, ada lantai vinil yang direkayasa (engineered vinyl flooring) yang tersedia dalam bentuk ubin maupun papan yang tampilannya meniru kayu keras dan batu.
Lantai vinil benar-benar tahan air, memiliki permukaan yang hampir terasa kenyal ketika diinjak, dan sangat mudah dibersihkan.
Namun, kelemahan terbesar lantai vinil adalah lebih lembut daripada lantai lainnya. Dengan kata lain, perabot dapur berukuran besar bisa membuatnya penyok atau tergores.
Baca juga: Lantai Vinil Vs Lantai SPC, Mana yang Lebih Baik untuk Rumah?
Lantai laminasi telah lama menjadi alternatif dengan harga lebih murah daripada lantai kayu keras. Lantai laminasi sama dengan lantai vinil.
Lantai laminasi bisa meniru penampilan kayu keras dengan harga lebih terjangkau. Meski demikian, lantai laminasi tidak selalu tahan air walau kini ada versi yang tahan air sudah tersedia.
Baca juga: Catat, Ini Lokasi Terbaik Meletakkan Microwave di Dapur
Lantai semen adalah pilihan yang paling tahan lama untuk lantai dapur. Bahkan, lantai semen model stained bisa dibuat mirip kayu, batu, atau ubin.
Lebih lanjut, material ini bisa dipoles agar hampir sepenuhnya tahan air meski penggunaan karpet masih disarankan, terutama di sejumlah titik dengan tingkat cairan yang berlebih seperti bak cuci piring.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.