优游国际

Penyakit ini bisa menyebabkan suara kucing berubah atau bahkan menghilang, serta menimbulkan gejala lain seperti penurunan berat badan drastis.

Menariknya, hipertiroidisme juga bisa menyebabkan kucing yang biasanya pendiam menjadi lebih sering mengeong secara berlebihan.

Jika terdapat perubahan drastis dalam kebiasaan vokalisasi kucing, terutama yang sudah berusia lanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Kenapa Kucing Sphynx Tidak Memiliki Bulu?

Kelumpuhan laring

Meskipun jarang terjadi, kelumpuhan laring bisa menyebabkan kucing kehilangan suaranya. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan saraf pada laring (kotak suara) yang mengganggu kemampuan kucing untuk bersuara.

Selain perubahan vokalisasi, gejala lain yang bisa muncul termasuk kesulitan bernapas, batuk, dan kesulitan makan.

Jika kucing peliharaan menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera bawa ke dokter hewan karena kondisi ini bisa berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.

Baca juga: 7 Ras Kucing Berbulu Lebat, Cantik dan Elegan

Tumor atau polip di tenggorokan

Pertumbuhan abnormal seperti tumor atau polip di tenggorokan dan pita suara kucing juga bisa menjadi penyebab hilangnya suara.

Gejala lain yang menyertai kondisi ini meliputi suara serak, perubahan nada meongan, sering bersin, batuk, dan napas berbunyi atau tersengal-sengal.

Dokter hewan mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk mengambil sampel jaringan (biopsi), untuk mengetahui apakah pertumbuhan tersebut bersifat jinak atau ganas.