优游国际

JAKARTA, KOMPAS.com - Promotor CEO Antara Suara Andri Verraning Ayu membeberkan tantangan untuk membuat sebuah event musik atau festival musik.

Salah satu faktor yang cukup krusial adalah venue atau tempat konser itu sendiri.

Sebab, masih sulit mencari venue konser atau festival musik yang proper.

Baca juga: Ada Festival Musik yang Berujung Ricuh, Promotor Antara Suara: Buat Konser Tidak Sesimpel Itu

"Faktor utama dari sisi venue (jadi) tantangan buat kami. Kenapa? Karena mencari venue yang cukup proper, itu cukup susah di Indonesia, kalau di compare dengan di luar gitu ya," kata Andri Verraning saat ditemui dalam acara Jakarta Music Con 2024 di M Bloc, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2024).

"Mereka punya konser atau festival cukup proper dengan segala fasilitasnya," tambah perempuan yang akrab disapa Ayu ini.

Ayu juga memberi contoh mengenai salah satu konser yang Antara Suara promotori yakni Sheila On 7.

Baca juga: Ketua Panitia Lentera Festival 2024 Ditangkap, Feel Koplo: Bagus, Biar Bertanggung Jawab

Diketahui, Antara Suara tengah mempromotori konser Sheila On 7 di lima kota yang bertajuk 'Tunggu Aku Di'.

"Nah, contoh cerita tentang venue kayak Antara Suara mau jalan untuk konser Sheila On 7 di kota-kota lain selain Jakarta. Itu paling terkendala di venue, karena ternyata di luar kota, itu tuh hampir tidak ada venue yang proper," jelas Ayu.

Tak hanya itu, support dari pemerintah setempat dan perizinan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Feel Koplo Akhirnya Buka Suara soal Gagal Tampil di Lentera Festival 2024

"Yang kedua support dari pemerintah terkait perizinan dan lain-lain. Jalurnya belum clear atau belum jelas, sehingga mungkin kalau promotor baru pasti akan bingung ini harusnya ke mana ya, caranya step by step seperti apa, itu baru dua hal," tutur Ayu.

Kemudian bila berbicara venue, Ayu juga mengatakan tentang infrastruktur yang memadai.

Hal-hal inilah menjadi faktor utama yang mesti diperhatikan agar bisa menjalankan konser atau sebuah festival musik.

"Lain-lainnya itu lebih ke infrastrukturnya, kalau di kota lain produksi yang proper barangnya belum tentu ada, secara akomodasi yang proper belum tentu ada," ucap Ayu.