ÓÅÓιú¼Ê

JAKARTA, KOMPAS.com – Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yang digelar pada Rabu (7/5/2025) masih menjadi topik hangat di kalangan warganet.

Salah satu hal yang menyedot perhatian publik adalah dekorasi pernikahan mereka yang dinilai unik dan elegan.

Sentuhan Budaya dan Gaya Eropa

Dekorasi pernikahan Luna dan Maxime didominasi oleh warna hijau dan putih, memadukan unsur tradisional Jawa dengan estetika Art Nouveau khas Prancis.

Baca juga: Cerita di Balik Pernikahan 2 Hari 2 Malam Luna Maya dan Maxime Bouttier: Dekorasi, Adat Jawa hingga Suvenir

Ornamen janur dan bunga-bunga putih seperti melati, mawar putih, peony, serta baby's breath berpadu harmonis dengan nuansa alam sekitar venue pernikahan di COMO Shambhala Estate, Ubud, Bali.

Elemen budaya Jawa terlihat pada pelaminan berbentuk cunduk mentul, aksesori kepala pengantin khas Yogyakarta.

Sementara itu, sentuhan Art Nouveau diwujudkan dalam garis-garis lengkung, detail rumit, serta penggunaan palet warna natural yang memperkuat kesan megah namun tetap menyatu dengan alam.

Detail Dekorasi yang Mewah dan Ramah Lingkungan

Penjor melengkung dengan hiasan mewah menambah keanggunan suasana.

Meja dan kursi akad dilapisi anyaman janur rumit, lengkap dengan taplak dari rangkaian kuncup melati.

Baca juga: Deretan Artis Hadiri Pesta Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Hari Kedua

Untuk kursi tamu, pasangan ini memilih kursi transparan yang memperkuat kesan elegan sekaligus menyatu dengan lanskap alam terbuka.

Selain estetika, dekorasi juga mengusung nilai keberlanjutan melalui penggunaan bahan alami dan ramah lingkungan, seperti anyaman janur yang menjadi ciri khas elemen dekoratif.

Digarap oleh Tiga Pihak Profesional

Dekorasi pernikahan Luna Maya dirancang oleh Bimo Singgih, dengan pelaksanaan dipercayakan pada vendor Stupa Caspea yang berbasis di Jakarta dan Make A Scene Bali, studio desain spesialis anyaman janur dari Mengwi, Bali.

Baca juga: Dapat Lemparan Bunga dari Luna Maya, Taskya Namya dan Ari Irham Didoakan Segera Menikah

Make A Scene Bali dikenal luas sebagai kreator dekorasi pernikahan ramah lingkungan berbahan janur, yang biasa digunakan untuk pelaminan, gerbang, hingga photo booth.

Kolaborasi ketiga pihak ini menghasilkan dekorasi yang tak hanya memukau secara visual, tetapi juga memperlihatkan komitmen terhadap pelestarian budaya dan keberlanjutan.

(Penulis: Rheisnayu Cyntara)