优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Buat Edaran Larang Minta Sumbangan di Jalan, Dedi Mulyadi: Bangun Masjid Tak Harus Ganggu Lalu Lintas

优游国际.com - 14/04/2025, 13:27 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang melarang segala bentuk penggalangan dana di jalan umum.

SE dengan nomor 37/HUB.O2/KESRA tersebut diterbitkan pada Senin (14/4/2025), dan berlaku di seluruh kabupaten/kota di wilayah Jawa Barat.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyampaikan bahwa larangan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban serta keselamatan lalu lintas di ruang publik.

Melalui SE ini, Gubernur Dedi meminta agar para wali kota, camat, lurah, dan kepala desa melakukan pembinaan kepada masyarakat.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Maaf Gebrakan Kebijakannya Banyak Dikritik, Begini Pesannya

Pembinaan tersebut dimaksudkan untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga ketertiban di ruang publik, serta menumbuhkan pemahaman yang lebih bijak dalam melakukan penggalangan dana, khususnya untuk pembangunan tempat ibadah atau kegiatan sosial lainnya.

"Wali kota, camat, lurah, dan kepala desa agar melakukan pembinaan kepada masyarakat," ujar Dedi, dikutip dari SE tersebut, Senin (14/4/2025).

Menurut Dedi, pelarangan ini bukan untuk menghambat pembangunan tempat ibadah, tetapi untuk mengarahkan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Apakah Ada Solusi Pengganti untuk Penggalangan Dana?

Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mencari solusi alternatif bersama pemerintah kabupaten dan kota atas dampak dari pelaksanaan kebijakan ini.

"Terkait dampak dari pelaksanaan penertiban dimaksud, akan dicarikan solusinya oleh gubernur, bupati, dan wali kota," katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ditantang Ormas, Satgas Antipremanisme Dinilai Picu Polemik Baru di Jabar

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan penggalangan dana di jalan, meskipun sering kali dilakukan untuk tujuan mulia seperti membangun masjid, tidak boleh dilakukan di ruang yang diperuntukkan bagi lalu lintas.

Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan larangan ini secara langsung dalam bentuk video yang diunggah di media sosial. Dalam pernyataannya, ia mengingatkan bahwa keselamatan adalah prioritas utama.

"Berbagai kegiatan atas nama sumbangan tempat ibadah atau sumbangan lainnya yang bertentangan dengan prinsip keselamatan lalu lintas, kami akan sampaikan surat edaran larangan," tegas Dedi, dikutip dari 优游国际.com, Sabtu (12/4/2025).

Ia juga mengimbau seluruh elemen pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah antisipatif guna mengurangi dampak kebijakan ini.

"Kami imbau desa, camat, bupati/wali kota untuk segera melakukan antisipasi dampak dari pelarangan tersebut," ujarnya.

Dedi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan lepas tangan terhadap kebutuhan pembangunan tempat ibadah.

Baca juga:

Ia menyampaikan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam menyelesaikan masalah ini.

"Kita akan sama-sama menyelesaikan problem pembangunan tersebut karena itu menyangkut martabat kita semua sebagai umat Islam. Dan yang paling utama adalah kita tidak boleh menggunakan jalan di luar kepentingan lalu lintas itu sendiri," jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung kebijakan ini.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang tertib dan beradab.

Sebagian artikel ini telah tayang di dengan judul "".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dampak Pemadaman Listrik Bali: Ritel dan Restoran Kecil Merugi hingga 50 Persen

Dampak Pemadaman Listrik Bali: Ritel dan Restoran Kecil Merugi hingga 50 Persen

Jawa Timur
Listrik Padam Total, Apa Penyebab Bali 鈥淏lackout鈥 Jelang Hari Raya Kuningan?

Listrik Padam Total, Apa Penyebab Bali 鈥淏lackout鈥 Jelang Hari Raya Kuningan?

Kalimantan Timur
Harga Emas Antam Hari Ini Terus Turun, Berapa Harga Jual Kembali?

Harga Emas Antam Hari Ini Terus Turun, Berapa Harga Jual Kembali?

Kalimantan Timur
Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Anjlok Jadi di Bawah Rp 2 Juta Per Gram

Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Anjlok Jadi di Bawah Rp 2 Juta Per Gram

Kalimantan Timur
Jadwal dan Line Up Indonesia vs Korea Selatan di Sudirman Cup 2025

Jadwal dan Line Up Indonesia vs Korea Selatan di Sudirman Cup 2025

Sulawesi Selatan
Alasan PLTU Celukan Bukan Penyebab 'Blackout' Bali, Ini Penjelasannya

Alasan PLTU Celukan Bukan Penyebab "Blackout" Bali, Ini Penjelasannya

Jawa Timur
Curhat Menyentuh Siswi SD Cianjur untuk Dedi Mulyadi: Sekolah Kami seperti Kontrakan

Curhat Menyentuh Siswi SD Cianjur untuk Dedi Mulyadi: Sekolah Kami seperti Kontrakan

Jawa Barat
Profil Firsta Yufi Amarta, Putri Indonesia 2025 Asal Jawa Timur

Profil Firsta Yufi Amarta, Putri Indonesia 2025 Asal Jawa Timur

Jawa Timur
Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Tol Cisumdawu, Ngantuk Usai Konsumsi Obat Diabetes

Sopir Travel Jadi Tersangka Kecelakaan Tol Cisumdawu, Ngantuk Usai Konsumsi Obat Diabetes

Jawa Barat
Mahasiswi Unhas Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Karena Sakit Sesak Napas

Mahasiswi Unhas Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Karena Sakit Sesak Napas

Sulawesi Selatan
Sopir Travel Cisumdawu Ternyata Mengantuk Usai Minum Obat Diabetes, Tiga Tewas

Sopir Travel Cisumdawu Ternyata Mengantuk Usai Minum Obat Diabetes, Tiga Tewas

Jawa Barat
PLN Pulihkan Sistem Kelistrikan Bali Kurang dari 12 Jam

PLN Pulihkan Sistem Kelistrikan Bali Kurang dari 12 Jam

Jawa Timur
Terungkap dari Bau Busuk dan Lalat, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Bengkulu

Terungkap dari Bau Busuk dan Lalat, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas di Bengkulu

Jawa Barat
Apakah Bali Mati Listrik karena Serangan Siber? Ini Penjelasan PLN

Apakah Bali Mati Listrik karena Serangan Siber? Ini Penjelasan PLN

Jawa Timur
Aliran Listrik di Bali Normal Kembali, Warga Tak 'Gelap-gelapan' Rayakan Kuningan Hari Ini

Aliran Listrik di Bali Normal Kembali, Warga Tak "Gelap-gelapan" Rayakan Kuningan Hari Ini

Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau