KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan akan mengaudit seluruh penyaluran dana hibah yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam empat tahun terakhir.
Langkah ini mencakup juga dana senilai Rp 45 miliar yang diterima oleh Yayasan Al-Ruzhan, yang diketahui berafiliasi dengan keluarga mantan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum.
Dalam wawancara via telepon dengan 优游国际.com pada Jumat (2/5/2025), Dedi menyatakan komitmennya untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap penggunaan dana hibah tersebut.
“Dana hibah 4 tahun ke belakang akan diaudit total atau menyeluruh,” ujar Dedi.
Ketika ditanya secara spesifik apakah audit ini juga mencakup yayasan keluarga eks Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, Dedi menegaskan bahwa semua pihak penerima dana hibah akan diperiksa tanpa terkecuali.
“Kita tidak berbicara orang, lembaga, atau golongan. Semua penerima hibah harus diaudit,” tegasnya.
Baca juga:
Ia juga menyoroti bahwa audit yang dilakukan sebelumnya umumnya hanya berdasarkan sampel. Namun untuk kali ini, audit akan dilakukan secara penuh dan menyeluruh.
“Meski sudah diaudit, tapi biasanya itu berupa sampel. Tapi sekarang ini akan diaudit total,” ucap Dedi.
Yayasan Al-Ruzhan Terima Dana Hibah Lebih dari Rp 45 Miliar
Yayasan Al-Ruzhan, yang menaungi sejumlah lembaga pendidikan seperti SMK dan STAI Al-Ruzhan di Manonjaya, Tasikmalaya, tercatat menerima dana hibah lebih dari Rp 45 miliar selama periode 2020 hingga 2024.
Dana tersebut dikucurkan melalui beberapa instansi pemerintah provinsi.
Berikut adalah rincian penerimaan hibah berdasarkan data yang dihimpun:
Menanggapi hal ini, Dedi Mulyadi menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi hibah. Ia mengkhawatirkan adanya kecenderungan bantuan diberikan berdasarkan kedekatan politik, bukan atas dasar kebutuhan yang objektif.
Baca juga:
“Distribusi bantuan harus adil dan tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, saat dimintai tanggapan terkait isu ini, Wakil Ketua I STAI Al-Ruzhan, Willy Nugraha, memilih tidak memberikan komentar.
Ia hanya menyarankan agar pertanyaan disampaikan ke bagian Public Relations (PR). Meski tengah disorot, Willy memastikan bahwa aktivitas perkuliahan tetap berjalan seperti biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.