KOMPAS.com – Kepolisian Resor Cirebon Kota tengah menyelidiki dugaan pelecehan seksual terhadap seorang remaja perempuan berusia 16 tahun yang merupakan penyandang disabilitas.
Kasus ini menyeret seorang perawat berinisial DS (31) yang bekerja di sebuah rumah sakit di kawasan Klayan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, membenarkan laporan yang diterima pihaknya.
Menurutnya, penyidik sedang melakukan pendalaman atas laporan tersebut.
“Ya benar, kami saat ini tengah mengusut kasus dugaan pelecehan terhadap seorang anak berusia 16 tahun yang terjadi di salah satu rumah sakit di wilayah Cirebon, dengan terlapor dalam kasus ini adalah oknum perawat berinisial DS (31),” ujar Eko di Mapolres Cirebon Kota, Sabtu (10/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa laporan tersebut masuk pada 5 Mei 2025 dari ibu korban. Berdasarkan informasi awal, dugaan pelecehan terjadi pada 21 Desember 2024 saat korban menjalani perawatan di ruang isolasi karena penyakit TBC.
Baca juga:
“Korban dirawat di ruang isolasi pada 20 sampai 26 Desember 2024. Selama periode itu, korban diduga mengalami perlakuan tidak pantas dari oknum perawat yang kini menjadi terlapor,” ungkap Eko.
Hingga saat ini, polisi telah memeriksa empat orang saksi, yang terdiri dari pihak rumah sakit, keluarga korban, serta rekan kerja terlapor. Dua saksi tambahan juga dijadwalkan akan dimintai keterangan dalam waktu dekat.
“Proses pemeriksaan terus berlanjut, dan kami berusaha mengumpulkan bukti yang cukup. Kami akan bekerja maksimal dan profesional dalam penanganan kasus ini. Kami tidak akan memberikan ruang toleransi terhadap tindakan yang melanggar hukum, terutama jika melibatkan anak di bawah umur,” tegasnya.
Di sisi lain, ibu korban yang berinisial NH (38) mengungkapkan bahwa dugaan pelecehan terjadi sebanyak tiga kali selama anaknya dirawat, satu kali di siang hari dan dua kali pada malam hari. Ia baru mengetahui kejadian itu setelah anaknya menceritakan semuanya pada akhir April 2025.
“Anak saya cerita, ‘Ma, itu dokter yang di rumah sakit pernah masukin anunya ke saya.’ Saya tanya, ‘Dokter yang mana?’ Ternyata itu perawat,” kata NH saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota.
Baca juga: Perawat di Cirebon Diduga Perkosa Anak Disabilitas, Terungkap dari Pengakuan Korban
NH mengatakan, anaknya mengenali pelaku saat mereka kembali ke rumah sakit dan langsung menunjuk orangnya.
“Anak saya tunjuk, ‘Itu yang lagi duduk.’ Saya foto perawatnya, terus saya lapor polisi,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya telah mengikuti tiga kali mediasi dengan pihak rumah sakit, namun belum menemukan titik temu. NH berharap kasus ini bisa diproses secara hukum agar anaknya mendapatkan keadilan.
“Harapannya minta keadilan anak saya aja, kasihan, traumanya seumur hidup. Anak saya suka teriak-teriak sendiri, ngelamun sendiri,” ucapnya.
Saat ini, penyidik dari Unit Reskrim Polres Cirebon Kota masih terus mendalami kasus tersebut guna mengungkap kebenaran yang terjadi selama masa perawatan korban di ruang isolasi rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.