KOMPAS.com – Sebuah momen menarik terjadi saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan sambutan dalam acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/5/2025).
Di tengah pidatonya, Dedi secara mengejutkan menyapa Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan panggilan yang mencuri perhatian banyak orang.
Saat menyapa para tamu undangan, mulai dari para menteri seperti Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, hingga para kepala daerah, Dedi tiba-tiba menyebut nama Putri Karlina.
“Kemudian wakil bupati Garut, menantu aing!” teriak Dedi sambil tertawa, seperti dikutip dari tayangan 优游国际 TV.
Panggilan tersebut langsung disambut tawa para hadirin. Sementara itu, Putri Karlina yang mendengar namanya disebut pun berdiri sambil tersenyum malu-malu.
Baca juga:
Sosok Putri Karlina memang tengah menjadi sorotan setelah resmi dilamar oleh putra Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra. Momen lamaran tersebut terjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, tepat setelah laga Persib Bandung melawan Barito Putera pada Jumat (9/5/2025).
Di hadapan para penonton stadion, Maula Akbar berlutut dan menyematkan cincin di jari Putri Karlina yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Garut.
Keesokan harinya, Sabtu (10/5/2025), Putri mengunggah kabar bahagia tersebut melalui akun Instagram miliknya, @putri.karlina14.
Unggahan itu pun langsung mencuri perhatian publik dan membuat banyak pihak penasaran dengan latar belakang Putri Karlina.
Putri Karlina, yang memiliki nama lengkap drg. Hj. Luthfianisa Putri Karlina, MBA, lahir di Garut pada 14 Maret 1993. Ia merupakan putri dari Irjen Pol Karyoto, yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Dalam dunia pemerintahan, Putri saat ini mendampingi Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, sebagai wakil bupati.
Baca juga:
Kariernya di dunia politik dirintis setelah memiliki pengalaman cukup luas di berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, dan wirausaha.
Riwayat pendidikan Putri cukup gemilang. Ia menempuh pendidikan dasar di SDN Paminggir 4, kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 1 Garut pada 2004, meskipun sempat berpindah ke SMP Negeri 15 Bekasi. Setelah lulus, ia melanjutkan ke SMA Negeri 1 Garut pada 2007 hingga 2010.
Setelah itu, ia kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) Yogyakarta dan meraih gelar dokter gigi pada tahun 2016.
Tak berhenti di sana, Putri juga meraih gelar magister dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam program Creative and Cultural Entrepreneurship Master of Business Administration (MBA-CCE) yang dijalaninya pada 2019 hingga 2021.
Sebelum terjun ke dunia politik, Putri dikenal sebagai seorang pengusaha kuliner di kampung halamannya, Garut. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti Persatuan Mahasiswa Garut di UGM, KAGAMA UGM, serta Persatuan Dokter Gigi Kabupaten Garut.
Tak hanya itu, Putri juga terlibat dalam beragam kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan perempuan.
Meski kini menjabat di pemerintahan, keluarga Putri diketahui tidak memiliki latar belakang politik. Kariernya yang kini bersinar adalah buah dari kiprah dan dedikasi pribadinya di berbagai sektor.
Sumber:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.