JAKARTA, KOMPAS.com - Target penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) pada tahun 2023 naik jadi 229.000 unit senilai Rp 25,18 triliun.
Sebelumnya, BP Tapera menargetkan penyaluran FLPP tahun 2023 hanya untuk 220.000 unit rumah dengan nilai yang sama.
Sementara pada 2022, BP Tapera berhasil menyalurkan FLPP untuk 226.000 unit rumah senilai Rp 25,15 triliun.
FLPP merupakan dukungan fasilitas pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Tercatat hingga 6 Maret 2023, BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP untuk 28.948 unit rumah senilai Rp 3,23 triliun.
Dalam pelaksanaannya BP Tapera bekerja sama dengan 40 bank penyalur yang terdiri dari 7 bank nasional dan 33 bank pembangunan daerah (BPD).
Baca juga: Beli Rumah Berstatus HGB di IKN, Masyarakat Boleh Ubah Jadi Hak Milik
Sedangkan untuk pembiayaan Tapera, ditargetkan sebanyak 12.072 unit rumah senilai Rp 1,5 triliun bisa terealisasi tahun ini.
Realisasi pembiayaan Tapera dilakukan melalui 22 bank penyalur yang terdiri dari 6 bank nasional dan 16 BPD.
Tapera merupakan penyimpanan yang dilakukan oleh Peserta Tapera secara periodik dalam jangka waktu tertentu yang salah satunya hanya dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan.
Per 6 Maret 2023, pembiayaan Tapera yang berhasil disalurkan adalah sebanyak 606 unit rumah senilai Rp 91,42 miliar.
Pada tahun 2022 lalu, pembiayaan Tapera yang berhasil disalurkan adalah senilai Rp 804,82 miliar untuk 5.380 unit rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.