JAKARTA, KOMPAS.com - Struktur bangunan stasiun MRT Jakarta fase 2 disebut aman dari gempa bumi hingga 8 skala Richter (SR).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dalam unggahan akun Instagram resmi MRT Jakarta @mrtjkt, dikutip pada Kamis (4/7/2024).
"Strukturnya dapat tahan untuk gempa kurang lebih 8 skala Richter," ucap Weni.
Dalam pelaksanaan proyek ini, Weni mengaku menemukan sejumlah cagar budaya dan area yang sensitif untuk dibangun sehingga memerlukan kehati-hatian lebih.
"Di sini kita akan punya beberapa stasiun yang kedalamnnya lebih dari 30 meter, yakni Stasiun Sawah Besar dan Stasiun Mangga Besar," lanjut Weni.
Proyek MRT Jakarta fase 2 terbagi menjadi dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B.
Baca juga: MRT Jakarta East-West Line Groundbreaking Sebentar Lagi
Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, meliputi Stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.
Adapun fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah, yakni Stasiun Mangga Dua dan Ancol, serta satu depo di Ancol Marina dengan total panjang jalur sekitar 6 kilometer.
Proyek fase 2A ditargetkan rampung pada tahun 2027, sedangkan fase 2B ditargetkan rampung pada tahun 2029.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.