SUBANG, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah tuntas mengerjakan rehabilitasi peningkatan dan modernisasi jaringan irigasi empat saluran sekunder seluas 12,574 hektar di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Keempat saluran sekunder yang dimaksud adalah Jengkol seluas 2.957 hektar, Beres 3.048 hektar, Sukamandi 5.594 hektar, serta Pengkolan 444 hektar.
Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan, alasan direhabilitasnya saluran sekunder sawah-sawah tersebut karena di bagian hilir tidak mendapatkan air.
Dody mengungkapkan hal ini usai mengunjungi jaringan irigasi tersebut di Subang, Sabtu (14/12/2024).
“Waktu kemarin kami bertemu petani, yang di hilir itu kemarin enggak dapat air, dulu saat musim kemarau mereka tiap malam mereka cari air. Sekarang, karena sudah direhab yang diujung tetap terairi,” ungkap Dody.
Baca juga: Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar
Kehadiran jaringan irigasi yang tuntas direhabilitasi dengan anggaran Rp 162 miliar ini memiliki ragam manfaat.
Contohnya, meningkatkan indeks pertanian (IP) dari 179 persen menjadi 210 persen. Sehingga, menanbah luas tanam 3.898 hektar.
Selain itu, kenaikan hasil panen yang semula sebanyak 4 ton-5 ton per hektar, kini menjadi 6 ton-7 ton per hektar.
Lebih dari itu, rehabilitasi jaringan irigasi sekunder di empat wilayah Subang juga bermanfaat dalam menyelesaikan konflik pembagian air.
Setidaknya, ada 18 kecamatan yang menerima manfaat dari rehabilitasi tersebut.
Rinciannya, enam desa di Kecamatan Ciasem yaitu Sukamandi Jaya, Ciasem Girang, Ciasem Baru, Ciasem Tengah, Sukahaji, dan Pinangsari.
Selanjutnya, enam desa di Patokbeusi yakni Gempolsari, Ciberrs, Tambak Jati, Jatiragas Hilir, Rancajaya, Rancamulya.
Lalu, empat desa di Blanakan yaitu Rawa Mekar, Jayamukti, Rawameneng, dan Cilamaya Girang.
Sementara itu, dua desa di Pabuaran, Pringkasap dan Rancabango.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.