优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 03/02/2025, 13:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Implementasi transaksi tol nontunai nirsentuh tanpa setop atau Multi Lane Free Flow berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) belum menunjukkan perkembangan baru.

Roatex Indonesia Toll System (RITS) masih menunggu instruksi dari Pemerintah Negara Republik Indonesia untuk penerapan teknologi tersebut.

Di sisi lain, pengujian sistem teknologi MLFF berbasis GNSS sudah dilakukan beberapa kali bersama Badan Pengatur Jalan tol (BPJT) guna untuk memastikan performa sebagaimana mestinya.

Baca juga: Tanggapan Hutama Karya Terkait Wacana Pengambilalihan MLFF

Tak hanya itu, menurut Direktur RITS Renaldi Utomo, perusahaan juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya.

"Intinya, kami telah siap secara teknologi dan korporasi untuk melakukan implementasi proyek MLFF berbasis GNSS, sesuai dengan linimasa yang sudah disepakati sebelumnya dengan pihak BPJT," tutur Renaldi kepada 优游国际.com.

Renaldi juga memastikan, pengembangan seluruh kewajiban yang sesuai dengan Surat Perintah Kerja BPJT atas nama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sejak tahun 2022 lalu, termasuk pengiriman teknologi dari Hongaria, telah dipenuhi.

Adapun untuk kuantitas pekerjaan yang telah disetujui yakni pemasangan dua buah gantry yang sesuai dengan prosedur dan akses yang diberikan BPJT.

Terbuka kerjasama dengan BUJT

Renaldi juga memastikan, RITS sangat terbuka untuk berkomunikasi dan siap berkolaborasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang memiliki dan mengelola jalan tol di seluruh Indonesia.

Namun, dia menekankan, implementasi MLFF berbasis GNSS merupakan proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP). 

"Hal sangat fundamental yang perlu diketahui oleh semua pihak adalah kontrak RITS dengan Kementerian PU dalam hal ini BPJT. Oleh karena itu setiap komunikasi terkait dengan proyek ini harus melalui BPJT dan kami sangat mematuhi hal tersebut sesuai kontrak," cetus Renaldi.

Baca juga: DPR Usul Bayar Tol Tanpa Setop MLFF Diambil Alih BUMN

Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang lebih terintegrasi oleh pihak BPJT agar komunikasi dengan BUJT bisa berjalan lebih efektif dan jelas.

Dia mengungkapkan, pembicaraan dengan BUJT, terlebih BUMN pemilik dan pengelola jalan tol sejatinya sudah berlangsung sejak bulan Maret tahun 2024.

"Saat ini kami menunggu proses non disclosure agreement (NDA) dapat terlaksana. Intinya, kami siap berkolaborasi demi dapat menerapkan MLFF di Indonesia," imbuh Renaldi.

Di sisi lain, RITS tetap membutuhkan perhatian dari kementerian PU, sejak kontrak MLFF ini ditandatangani pada tahun 2021.

Renaldi juga menegaskan, sangat membutuhkan kejelasan terkait investasi Hongaria sekaligus jaminan terkait proses pengembalian dari investasi tersebut yang sebelumnya sudah disepakati bersama di dalam kontrak antara perusahaan dan BPJT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau