优游国际

KOMPAS.com - Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani resmi didapuk sebagai Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Peluncuran Danantara Indonesia dilakukan oleh Presiden Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (24/2/2025).

Adapun merujuk data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rosan terakhir kali menyampaikan harta kekayaannya pada 28 November 2024 dengan jenis laporan awal menjabat.

Rosan memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 864.649.182.834 atau Rp 864,6 miliar.

Baca juga: Cuma Dapat Pagu Rp 1,61 Triliun, Kementerian PKP Gandeng Danantara untuk Solusi Pembiayaan Rumah

Rinciannya tanah dan bangunan sebesar Rp 511.194.939.189 (Rp 511 miliar); alat transportasi Rp 1.847.500.000 (Rp 1,8 miliar); harta bergerak lainnya Rp 20.397.850.000 (Rp 20,3 miliar); surat berharga Rp 15.729.013.629 (Rp 15,7 miliar); kas dan setara kas Rp 61.736.380.565 (Rp 61,7 miliar); serta harta lainnya Rp 253.743.499.451 (Rp 253,7 miliar).

Aset Properti Milik Rosan Roeslani

Properti berupa tanah dan bangunan merupakan bentuk harta kekayaan Rosan yang paling banyak dibandingkan jenis lainnya.

Rosan tercatat memiliki 26 tanah dan bangunan dengan total nilai sekitar Rp 511 miliar. Sumber perolehannya sebagian besar hasil sendiri, dan sisanya hibah tanpa akta.

26 aset propertinya tersebar di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Badung, Denpasar, Klungkung, Sumbawa, Lombok Barat, Manggarai, serta Manggarai Barat.

Baca juga: Dedi Mulyadi Punya 116 Aset Properti, Mayoritas di Subang

Untuk lebih jelasnya, berikut daftar 26 aset properti milik Rosan:

1. Tanah seluas 20.000 m2 di Kab/Kota Sumbawa, hasil sendiri Rp 799.775.689
2. Tanah seluas 80.000 m2 di Kab/Kota Sumbawa, hasil sendiri Rp 1.000.000.000
3. Tanah seluas 384 m2 di Kab/Kota Manggarai, hasil sendiri Rp 100.000.000
4. Tanah seluas 7.028 m2 di Kab/Kota Manggarai, hasil sendiri Rp 1.050.000.000
5. Tanah seluas 30.025 m2 di Kab/Kota Manggarai Barat, hasil sendiri Rp 1.000.000.000
6. Tanah seluas 1.500 m2 di Kab/Kota Lombok Barat, hasil sendiri Rp 300.000.000
7. Tanah seluas 1.500 m2 di Kab/Kota Lombok Barat, hasil sendiri Rp 300.000.000
8. Tanah seluas 2.000 m2 di Kab/Kota Lombok Barat, hasil sendiri Rp 3.040.125.000
9. Tanah seluas 2.250 m2 di Kab/Kota Lombok Barat, hasil sendiri Rp 1.604.950.000
10. Tanah seluas 2.250 m2 di Kab/Kota Lombok Barat, hasil sendiri Rp 1.596.750.000
11. Tanah dan Bangunan seluas 625 m2/643 m2 di Kab/Kota Denpasar, hasil sendiri Rp 1.299.216.000
12. Tanah seluas 1.638 m2 di Kab/Kota Denpasar, hasil sendiri Rp 5.722.500.000
13. Tanah seluas 11.600 m2 di Kab/Kota Klungkung, hasil sendiri Rp 4.060.000.000
14. Tanah dan Bangunan seluas 10.000 m2/2.106 m2 di Kab/Kota Badung, hasil sendiri Rp 80.078.250.000
15. Tanah dan Bangunan seluas 14.630 m2/5.614,5 m2 di Kab/Kota Badung, hasil sendiri Rp 152.157.937.500
16. Tanah dan Bangunan seluas 613 m2/520 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 15.101.065.000
17. Tanah dan Bangunan seluas 893 m2/200 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 31.670.715.000
18. Tanah dan Bangunan seluas 788 m2/715 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 23.889.403.000
19. Tanah seluas 781 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 19.525.000.000
20. Tanah dan Bangunan seluas 5.053 m2/2.410 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 100.013.809.000
21. Tanah seluas 350 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hibah tanpa akta Rp 8.906.270.000
22. Tanah seluas 1.025 m2 di Kab/Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp 18.834.375.000
23. Tanah seluas 4.998 m2 di Kab/Kota Jakarta Utara, hibah tanpa akta Rp 9.793.245.000
24. Tanah seluas 4.995 m2 di Kab/Kota Jakarta Utara, hibah tanpa akta Rp 9.811.362.000
25. Tanah seluas 4.999 m2 di Kab/Kota Jakarta Utara, hibah tanpa akta Rp 9.773.115.000
26. Tanah seluas 4.997 m2 di Kab/Kota Jakarta Utara, hibah tanpa akta Rp 9.767.076.00