KOMPAS.com - BP Tapera menyebut bahwa alokasi dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Tahun 2025 berpotensi bertambah sekitar Rp 50 triliun.
Perlu diketahui, saat ini dana FLPP yang telah dialokasikan sebesar Rp 28 triliun untuk 220.000 unit rumah subsidi.
Hal itu diutarakan Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho saat mendampingi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI pada Rabu (30/4/2025).
"Saat ini sedang ada skema juga di Kementerian Keuangan untuk penambahan alokasi FLPP kurang lebih Rp 50 triliun. Jadi kemungkinan akan ada peningkatan kuota dari 220.000 unit (target kuota awal) yang cukup signifikan," ujar Heru.
Baca juga: Ada Usulan Kuota FLPP Ditambah Jadi 350.000 Unit, Sri Mulyani Akan Hitung Anggaran
Di samping itu, lanjut Heru, terdapat pula kebijakan terkait dengan peningkatan kuota FLPP untuk mendukung Program 3 Juta Rumah.
Saat ini, kebijakan itu juga sedang dibahas secara intens oleh Kemenkeu dengan Bank Indonesia (BI).
"BI juga sudah mengumumkan adanya pelonggaran giro wajib minimum untuk perbankan yang khusus mendukung sektor perumahan dari 5 persen ke 4 persen itu menimbulkan akses likuiditas bagi perbankan kurang lebih Rp 80 triliun," terangnya.
Mengenai realisasi FLPP, menurut Heru, sejak 1 Januari 2025 sampai 30 April 2025, telah tersalurkan ke masyarakat kurang lebih 81.813 unit senilai Rp 10,13 triliun atau 36,2 persen dari target.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.