KOMPAS.com - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah mengalokasikan rumah subsidi dengan skema KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada 17 profesi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pembagian ini diyakini dapat mempercepat penyerapan kuota serta memastikan ketepatan sasaran penerima bantuan FLPP.
Berdasarkan materi paparan Menteri PKP Maruarar Sirait dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI pada Rabu (30/5/2025), 17 profesi telah mendapat alokasi total sebanyak 189.260 unit dari total kuota FLPP tahun 2025 sebanyak 220.000 unit.
Dari jumlah itu, Kementerian PKP telah melaksanakan akad dan serah terima kunci rumah subsidi FLPP kepada sejumlah profesi.
Seperti akad dan serah terima kunci untuk guru secara simbolis di Bogor pada 25 Maret 2025, akad dan serah terima kunci untuk tenaga kesehatan (nakes) secara simbolis di Kendal pada 28 April 2025, serta akad dan serah terima kunci untuk buruh secara simbolis di Jakarta pada 1 Mei 2025.
Baca juga: 100 Rumah Buruh Diserahkan saat May Day, Target 20.000 Unit Tahun Ini
Sementara untuk profesi lainnya, Kementerian PKP juga telah menetapkan rencana jadwal akad dan serah terima kunci rumah subsidi, berikut daftarnya:
Adapun untuk profesi lain masih belum ditentukan jadwal akad dan serah terima kuncinya. Seperti Pegawai Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Pegawai Badan Pusat Statistik (BPS), petani, nelayan, pegawai Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), pegawai Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), serta driver online.
Hal senada juga terjadi pada profesi Polri dan TNI AD. Progresnya masih groundbreaking pembangunan rumah subsidi untuk Polri dan TNI AD yang masing-masing telah dilaksanakan pada 4 Maret 2025 serta 9 Maret 2025.
Masih merujuk data Kementerian PKP, berikut rincian alokasi rumah subsidi FLPP untuk 17 profesi: