KOMPAS.com- Pandemi Covid-19 semakin mewabah dan telah mengakibatkan lebih dari 1,6 juta kematian di seluruh dunia. Penyakit ini juga turut mengancam populasi satwa liar, salah satunya gorila gunung.
Saat Covid-19 juga dilaporkan tak hanya menginfeksi manusia, tetapi juga hewan, seperti kucing, anjing, bahkan hingga hewan besar seperti harimau dan singa, maka pandemi ini juga mungkin dapat mengancam satwa seperti primata langka.
Dilansir dari Ifl Science, Sabtu (19/12/2020), seorang dokter hewan yang telah lama menjaga kelangsungan hidup gorila mengatakan bahwa primata ini juga mengalami ancaman besar akibat Covid-19.
Diperkirakan saat ini hanya ada 1.000 gorila gunung yang masih tersisa di alam liar.
Sebagai spesies yang memiliki 98,4 persen DNA genetiknya sama dengan manusia, pekerja konservasi berupaya keras untuk mengambil tindakan pencegahan.
Baca juga: Ledakan Angka Kelahiran, Keluarga Gorila Uganda Sambut Bayi Baru
Agar, baik flu maupun virus corona baru yang mewabah saat ini tidak menyerang satwa tersebut.
Hanya 460 gorila liar yang ditemukan di Taman Nasional Hutan Bwindi Impenetrable di Uganda. Kawasan konservasi ini merupakan hutan yang lebat dan berada di ketinggian, serta tempat yang bagus untuk mengisolasi hewan rentan.
Kendati demikian, sejauh ini, belum ada laporan adanya penyakit pernapasan di antara penduduk taman nasional tersebut.
Akan tetapi, kemungkinan penularan Covid-19 yang mengancam populasi gorila gunung tersebut juga menjadi perhatian bagi dokter hewan Gladys Kalema-Zikusoka.