KOMPAS.com - Akhir-akhir ini, sebagian besar wilayah Indonesia merasakan cuaca sangat panas, baik siang maupun malam hari.
Menurut BMKG, kondisi yang terjadi di Indonesia adalah kondisi suhu panas harian. Penjelasan BMKG tersebut menjadi salah satu berita populer Sains 优游国际.com edisi Selasa, 18 Mei 2021.
Selain penjelasan cuaca panas, dihentikannya vaksin AstraZeneca sementara juga menjadi perhatian. 4 fakta kelompok CTMAV547 vaksin AstraZeneca juga menjadi berita populer lainnya.
Masih soal vaksinasi Covid-19, Italia mengabarkan bahwa setelah program vaksin berjalan angka kematian di negara itu turun drastis.
Hingga temuan baru soal efek Covid-19 pada otak.
Baca juga: [POPULER SAINS] Gempa Nias Barat | Surat Einstein, Prediksi Kekuatan Super Burung
Berikut ulasan selengkapnya.
Koordinat Bidan Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin mengatakan kondisi yang terjadi di wilayah Indonesia saat ini adalah kondisi suhu panas harian.
Kondisi suhu panas harian umumnya disebabkan oleh kondisi cuaca cerah pada siang hari dan relatif lebih signifikan pada saat posisi semu Matahari berada di sekitar ekuatorial.
Pada pertengahan Mei ini, posisi semu matahari sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU) di sekitar 19 derajat LU.
Kondisi tersebut secara tidak langsung mengindikasikan bahwa di wilayah Indonesia selatan ekuator akan menjelang periode angin timuran yang identik dengan periode musim kemarau.
"Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki awal musim kemarau dimana tingkat perawanan akan cukup rendah pada siang hari," kata Miming kepada 优游国际.com, Senin (17/5/2021).
Baca penjelasan selengkapnya di sini:
Mengapa Cuaca Panas Akhir-akhir Ini? BMKG Jelaskan Alasannya
Kelompok CTMAV547 vaksin AstraZeneca dihentikan sementara oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Berikut beberapa fakta yang diketahui terkait pemberhentian sementara kelompok CTMA547 Vaksin AstraZeneca ini.