优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Bantu Kendalikan Perubahan Iklim, Ini Kegiatan yang Bisa Kita Lakukan Sehari-hari

优游国际.com - 22/06/2021, 18:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Permasalahan perubahan iklim menjadi perkara yang pelik dan membutuhkan dorongan, serta penanganan yang serius karena akan berdampak pada keberlangsungan seluruh makhluk hidup termasuk manusia di muka Bumi.

Secara global, sejumlah negara juga turut konsen dalam mengendalikan perubahan iklim ini terjadi dengan kesepakatan Perjanjian Paris, dan Indonesia juga tergabung didalamnya.

Perjanjian Paris adalah sebuah persetujuan dalam Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa yang mengawal penurunan emisi karbon dioksida (CO2) dan menekan kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat Celcius.

Baca juga: Hewan Ini Diprediksi Bakal Selamat dari Perubahan Iklim, Kok Bisa?

Mengejar target tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pun menargetkan terbentuknya Program Kampung Iklim (Proklim) sejumlah 20.000 desa pada tahun 2024.

Proklim adalah gerakan nasional pengendalian perubahan iklim di tingkat tapak berbasis komunitas di Indonesia.

Dengan begitu, kata Direktur Jenderal PengendalianPerubahan Iklim (PPI) KLHK, Laksmi Dhewanti, proklim dimaksudkan menjadi sinergi aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang berlingkup nasional, untuk penguatan kapaistas adaptasi dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK).

"Kami meyakini kita semua bisa dan dapat menjadi motor utama dalam menciptakan kelestarian lingkungan hidup," kata Laksmi dalam Pameran Virtual Proklim oleh Global Green Growth Institute (GGGI), Kamis (17/6/2021).

Laksmi menjelaskan, sebenarnya kegiatan ataupun tindakan untuk mengendalikan perubahan iklim ini tidak hanya kepentingan ataupun kewajiban pemerintah, KLHK, komunitas atau penggiat lingkungan saja.

Melainkan, permasalahan perubahan iklim ini seharusnya dikendalikan oleh seluruh individu masyarakat dari semua elemen, karena dampak dan penyebabnya juga bergantung pada apa yang manusia itu lakukan dalam kehidupan sehari-harinya.

Ia menambahkan, upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat dilakukan masyarakat dalam menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim bukanlah sesuatu baru. 

Baca juga: Gletser Darah di Pegunungan Alpen Bisa Jadi Penanda Perubahan Iklim

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau