优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Apakah Aktivitas Matahari Sudah Melewati Titik Puncaknya?

优游国际.com - 05/04/2025, 12:01 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Matahari kita saat ini sedang berada dalam fase paling aktif dalam siklusnya, yang disebut solar maksimum atau puncak aktivitas matahari. Tapi pertanyaannya, apakah kita masih berada dalam fase ini, atau justru sudah melewatinya?

Meskipun tampak tenang dari Bumi, permukaan Matahari sebenarnya sangat dinamis. Di sana, medan magnet yang kuat membentuk bintik matahari — area gelap yang menandai konsentrasi aktivitas magnetik. Di atas bintik matahari inilah sering terjadi letupan matahari (solar flares) dan semburan massa korona (CME), yang bisa memengaruhi Bumi lewat cuaca antariksa.

Aktivitas ini tidak konstan, tetapi mengikuti siklus sekitar 11 tahun. Di awal siklus, yang disebut solar minimum, aktivitas matahari sangat rendah — bisa berbulan-bulan tanpa satu pun bintik matahari. Sebaliknya, pada solar maksimum, bintik matahari dan letupan matahari terjadi sangat sering.

Baca juga: Mendengarkan Suara Matahari, Ilmuwan Mengungkap Misteri

Solar Cycle 25: Meleset dari Prediksi Awal

Kita saat ini berada di Siklus Matahari ke-25 (Solar Cycle 25) yang dimulai pada Desember 2019, setelah berakhirnya Solar Cycle 24. Menurut prediksi awal dari NOAA Space Weather Prediction Center, puncak siklus ini diperkirakan terjadi sekitar Juli 2025, dengan rata-rata 101,8 hingga 125,2 bintik matahari per bulan.

Namun, kenyataannya jauh melampaui ekspektasi. Pada Agustus 2024, angka rata-rata bintik matahari dalam kurun 13 bulan mencapai 156,7 — jauh di atas prediksi awal. Perlu dicatat bahwa angka rata-rata ini dihitung dari nilai tengah dalam periode 13 bulan, sehingga data terbaru yang tersedia saat ini (April 2025) adalah dari Agustus 2024.

Baca juga: Solar Orbiter Ungkap Wajah Matahari dengan Detail yang Belum Pernah Ada

Apakah Kita Sudah Lewat Solar Maksimum?

Ini pertanyaan besar yang sedang banyak dibahas. Agustus 2024 tercatat sebagai bulan dengan jumlah bintik matahari tertinggi sejauh ini, yakni 216 bintik. Namun sejak saat itu, jumlahnya menurun, berkisar antara 136 hingga 166 per bulan sampai Maret 2025.

Hal ini membuat para ilmuwan bertanya-tanya: Apakah ini tanda bahwa solar maksimum sudah lewat?

Citra cahaya putih matahari yang menunjukkan jumlah bintik matahari pada bulan Agustus 2024 (kiri) dan Maret 2025 (kanan). SDO/HMI Citra cahaya putih matahari yang menunjukkan jumlah bintik matahari pada bulan Agustus 2024 (kiri) dan Maret 2025 (kanan).

Prediksi Terbaru: Solar Maksimum Sudah Berlalu?

NOAA kini menyediakan grafik prediksi eksperimental yang diperbarui setiap bulan, berdasarkan data terbaru — bukan hanya prediksi dari awal siklus. Dalam pembaruan terbaru (Maret 2025), terlihat bahwa puncak aktivitas matahari kemungkinan besar terjadi antara Agustus hingga November 2024, jauh lebih awal dari prediksi semula.

Mengapa bisa berbeda jauh dari perkiraan awal? Rupanya, semakin besar amplitudo suatu siklus matahari, biasanya makin pendek durasinya. Karena Solar Cycle 25 lebih kuat dari dugaan, maka wajar jika puncaknya datang lebih cepat.

Tapi, Mungkinkah Masih Ada Puncak Kedua?

Bisa jadi. Dalam sejarah siklus matahari, fenomena "puncak ganda" sudah pernah terjadi. Misalnya, pada Solar Cycle 24, terdapat dua puncak terpisah — satu pada 2012 dan lainnya pada 2014. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa Solar Cycle 25 mungkin juga menunjukkan dua puncak, yakni pada 2023 dan 2024, meskipun tidak terlalu jelas terpisah seperti sebelumnya.

Kita mungkin harus menunggu setidaknya satu tahun lagi untuk bisa memastikan kapan tepatnya puncak sejati dari siklus ini terjadi.

Baca juga: Badai Matahari Terbesar Memicu Aurora yang Intens

Aktivitas Matahari Belum Selesai

Yang pasti, meskipun kita sudah melewati solar maksimum, aktivitas matahari tetap akan tinggi dalam satu hingga dua tahun ke depan. Jadi, masih ada peluang untuk menyaksikan bintik matahari, CME, badai geomagnetik, dan mungkin aurora yang menakjubkan.

“Puncak dari siklus matahari tidak ditentukan oleh bulan dengan aktivitas tertinggi, melainkan oleh nilai rata-rata dalam 13 bulan yang menunjukkan tren keseluruhan,” kata laporan NOAA.

Dengan begitu, meskipun solar maksimum bisa saja sudah lewat, bukan berarti pertunjukan alam dari Matahari telah usai. Kita masih akan melihat banyak kejutan dari bintang terdekat kita ini dalam waktu dekat.

Baca juga: Solar Maximum, Puncak Siklus Aktivitas Matahari yang Terjadi pada 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau