优游国际

Baca berita tanpa iklan.

NASA Temukan "Danau Lava Dingin Sehalus Kaca" di Bulan Io

优游国际.com - 07/04/2025, 07:00 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Di antara semua bulan di tata surya, Io — salah satu satelit Jupiter — menjadi perhatian karena keunikannya. Bulan kecil ini ternyata adalah tempat paling aktif secara vulkanik di seluruh tata surya, dengan letusan-letusan dahsyat yang memuntahkan sulfur dan magma tinggi ke angkasa, serta danau-danau lava yang bersinar seperti permukaan kaca.

Io memiliki lanskap yang bisa dibilang "neraka versi luar angkasa". Gravitasi kuat dari Jupiter, ditambah tarikan dari bulan-bulan tetangganya, membuat Io terus-menerus mengalami tekanan yang menghasilkan panas luar biasa di bawah permukaannya. Akibatnya, aktivitas vulkanik di Io sangat tinggi — bahkan yang paling besar di seluruh tata surya.

Warna permukaannya yang mencolok—kuning, merah, dan putih—merupakan hasil dari aliran lava dan sulfur akibat letusan tersebut. Namun di balik keindahan visualnya, lingkungan Io sangat ekstrem: atmosfernya sangat tipis dan tingkat radiasinya sangat tinggi, membuatnya tidak ramah bagi bentuk kehidupan seperti di Bumi.

Baca juga: Letusan Vulkanik Terkuat di Tata Surya Terjadi di Io, Bulan Jupiter

Penampakan Baru dari Misi Juno

Pesawat antariksa Juno milik NASA, yang diluncurkan pada tahun 2011, telah lama meneliti Jupiter dan satelit-satelitnya. Dalam dua kali terbang melintas, Juno berhasil mendekati permukaan Io hingga sejauh 1.500 kilometer, memberikan pandangan baru tentang bagian utara bulan tersebut yang sebelumnya belum pernah terlihat secara rinci.

Dari data terbaru ini, tim ilmuwan berhasil membuat animasi yang menunjukkan gunung tinggi dan sebuah danau lava yang sangat halus. Scott Bolton, peneliti utama misi Juno dari Southwest Research Institute (SWRI), menjelaskan, “Io dipenuhi gunung api, dan kami berhasil melihat beberapa yang sedang aktif. Kami juga mendapatkan gambar close-up dan data dari danau lava sepanjang 200 kilometer bernama Loki Patera.”

Yang mengejutkan, permukaan danau lava ini begitu halus, hingga pantulan yang ditangkap instrumen Juno menyerupai kaca—mirip obsidian, batuan vulkanik kaca yang juga bisa ditemukan di Bumi.

Baca juga: Letusan Vulkanik di Satelit Jupiter, Keluarkan Magma Panas Lebih dari 1000 Derajat Celcius

Instrumen JunoCam pada wahana Juno milik NASA menangkap pemandangan bulan Jupiter Io ? dengan gambar pertama wilayah kutub selatannya ? selama penerbangan lintas Jupiter ke-60 pada tanggal 9 April. Klik untuk memperbesar. gambar: NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS. Pemrosesan gambar: Gerald Eichstädt/Thomas Thomopoulos Instrumen JunoCam pada wahana Juno milik NASA menangkap pemandangan bulan Jupiter Io ? dengan gambar pertama wilayah kutub selatannya ? selama penerbangan lintas Jupiter ke-60 pada tanggal 9 April. Klik untuk memperbesar.

Dinamika Permukaan Io

Danau lava seperti Loki Patera ternyata dikelilingi oleh "pulau-pulau" batuan yang mengapung di tengah lautan magma. Permukaan yang mengilap itu menunjukkan bahwa lava di sana mendingin sangat cepat. Struktur seperti pulau itu sendiri menjadi bukti bagaimana cekungan vulkanik di Io sangat dinamis dan terus berubah dalam waktu singkat.

Tak hanya itu, para ilmuwan juga menggunakan instrumen Microwave Radiometer (MWR) untuk mengukur suhu di permukaan dan bawah permukaan Io. Hasilnya menunjukkan bahwa daerah kutub Io lebih dingin dibanding bagian tengahnya, memperkuat dugaan bahwa aktivitas vulkanik lebih terpusat di wilayah tertentu.

Baca juga: Wahana Antariksa Juno Potret Permukaan Satelit Jupiter dari Dekat

Pandangan Pertama ke Kutub Selatan Io

Salah satu pencapaian besar dalam pengamatan terbaru ini adalah tampilan pertama dari kutub selatan Io. Dengan data dari MWR, para ilmuwan menemukan bahwa permukaan Io jauh lebih halus dibanding bulan-bulan besar Jupiter lainnya. Pengukuran suhu dari atas dan bawah permukaan ini memberikan gambaran lebih lengkap daripada hanya mengandalkan kamera saja.

Selain Io, misi Juno juga memberikan pemahaman lebih dalam tentang Jupiter sendiri. Instrumen MWR digunakan untuk melihat badai kutub yang besar dan unik, termasuk siklon besar di kutub utara Jupiter. Menariknya, meski badai itu terlihat jelas di gambar cahaya tampak dan inframerah, sinyal microwave-nya jauh lebih lemah dibanding badai di sekitarnya.

“Ini menunjukkan bahwa struktur bawah permukaannya sangat berbeda,” kata Steve Levin, ilmuwan proyek Juno dari Jet Propulsion Laboratory NASA. Data seperti ini akan membantu membuat peta tiga dimensi yang lebih rinci tentang badai-badai kutub Jupiter.

Baca juga: Satelit Jupiter Mampu Hasilkan Oksigen untuk 1 Juta Manusia

Pencarian Kandungan Air di Jupiter

Tujuan utama dari misi Juno adalah memahami seberapa banyak air yang ada di Jupiter. Yang dicari bukan air dalam bentuk cair, tapi jumlah hidrogen dan oksigen di atmosfernya.

Pada tahun 1995, wahana Galileo NASA pernah mengukur atmosfer Jupiter dan hasilnya menunjukkan hampir tidak ada air, yang mengejutkan para ilmuwan. Bolton menjelaskan, “Data dari Galileo berbeda jauh dari model kami, jadi kami mempertimbangkan kemungkinan bahwa probe tersebut masuk ke wilayah yang sangat kering.”

Dengan MWR, Juno akhirnya bisa menjawab misteri itu. “Sekarang, kami tahu bahwa kandungan air di sekitar ekuator Jupiter sekitar tiga hingga empat kali lebih banyak,” jelas Bolton. Ini berarti Galileo memang masuk ke “daerah kering yang sangat tidak biasa.”

Namun meski permukaannya mengandung banyak air, inti Jupiter ternyata tetap menunjukkan kandungan air yang rendah, menyisakan pertanyaan baru tentang bagaimana planet raksasa ini terbentuk.

Baca juga:

Apa Selanjutnya?

Selama sisa misi Juno, para ilmuwan akan terus membandingkan kandungan air di kutub dan ekuator Jupiter. Penelitian ini diharapkan memberi wawasan baru tentang inti planet tersebut dan asal-usulnya.

Yang pasti, Io—bulan kecil penuh lava dan badai api—telah menunjukkan bahwa ukurannya boleh kecil, tetapi perannya dalam memahami sistem Jupiter sangat besar. Seperti yang dikatakan Bolton, “Io tidak bisa diabaikan begitu saja.”

Baca juga:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau