优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 11/04/2025, 13:58 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber ,

KOMPAS.com - Pernahkah kamu menonton video ular menelan mangsa di YouTube? Jika ya, kamu mungkin menyadari bahwa daya tarik utama dari video semacam itu bukan hanya kejutan atau sensasi mengerikan, tetapi juga pertanyaan mendasar: seberapa besar hewan yang bisa ditelan oleh ular? Dari katak, landak, hingga buaya dan bahkan sapi, rekaman-rekaman tersebut menunjukkan kemampuan biologis yang luar biasa dari hewan tak berkaki ini.

Ular adalah hewan yang sangat sukses secara evolusioner. Mereka hidup di hampir seluruh penjuru dunia, kecuali beberapa pulau kecil dan wilayah dengan suhu ekstrem. Keanekaragaman spesies ular juga luar biasa. Seperti dijelaskan oleh Kevin Calhoon, kurator kehutanan di Tennessee Aquarium, "Ada ular yang hidup di air asin dan air tawar. Ada yang hidup di dalam tanah, di atas pohon, bahkan ada ular di Asia Tenggara yang bisa meluncur dari satu pohon ke pohon lainnya."

Tak hanya dari segi habitat, variasi makanan ular pun luas. Julia Klaczko, seorang ahli zoologi dari Universitas Brasília di Brasil, menuturkan bahwa ular dapat memakan segala hal mulai dari cacing tanah, moluska, hingga mamalia besar.

Baca juga: Mengulik Kisah Ular Makan Manusia, Kok Bisa?

Efisiensi Energi dan Tantangan Menelan

Salah satu keunggulan ular dibandingkan hewan berdarah panas adalah efisiensi energinya. Karena ular tidak perlu menghasilkan panas tubuh sendiri, mereka hanya membutuhkan sedikit makanan. Sebuah studi dalam jurnal Oecologia tahun 1988 menyebutkan bahwa ular betina dapat bertahan hidup dan bereproduksi dengan konsumsi makanan kurang dari 3% dari kebutuhan kalori hewan berdarah panas dengan ukuran tubuh serupa.

Namun, efisiensi ini tidak menghilangkan kebutuhan dasar: ular tetap harus makan. Tantangannya, ular tidak memiliki lengan untuk memegang makanan atau gigi tajam untuk mengunyah. Mereka menelan mangsanya secara utuh — sebuah strategi makan yang menuntut adaptasi luar biasa dari anatomi mereka.

Baca juga: Fenomena Tak Biasa Ular Makan Ular Terekam Kamera

Rahasia Rahang: Membuka Mulut Lebih Lebar dari Tubuh

Berlawanan dengan mitos umum, ular tidak "melepaskan" atau menggeser rahangnya saat menelan. Rahasia kemampuan mereka terletak pada struktur rahang yang sangat fleksibel. "Rahang ular tidak menempel langsung pada tengkorak, melainkan pada ligamen," ujar Calhoon. Ligamen ini memungkinkan rahang terbuka sangat lebar — jauh melampaui batasan anatomi manusia.

Setelah berhasil melingkarkan rahang di sekeliling mangsanya, proses menelan dilanjutkan dengan gerakan tulang kepala dan rahang yang secara perlahan mendorong mangsa ke dalam saluran pencernaan. Untuk mangsa kecil seperti tikus, rahang bisa membantu menelan langsung. Namun, untuk mangsa besar, ular harus "bergerak maju" dengan tulangnya untuk menelan secara bertahap.

Baca juga: Bagaimana Cara Ular Menelan Hewan yang Sangat Besar?

Seekor ular tengah memakan tikus.PIXABAY Seekor ular tengah memakan tikus.

Ular vs Mangsa Raksasa: Kasus Paling Ekstrem

Python batu Afrika memegang rekor dunia saat ini dengan memangsa seekor hyena dewasa seberat 150 pon (sekitar 68 kg). Peristiwa luar biasa ini mengguncang komunitas ilmiah dan menunjukkan bahwa ular ini lebih mampu memangsa hewan berbahaya daripada yang diperkirakan sebelumnya. Biasanya hyena atau kucing besar dianggap sebagai predator ular, tapi kali ini sebaliknya.

Rekor mangsa terbesar yang pernah ditelan oleh ular berdasarkan rasio ukuran terjadi pada tahun 2018 di Florida. Seekor python Burma seberat 14 kilogram berhasil menelan anak rusa putih dengan bobot 16 kilogram — rasio mangsa terhadap pemangsa terbesar yang pernah tercatat. Sayangnya, ular itu akhirnya mati setelah memuntahkan kembali rusa tersebut. Kasus ini memperlihatkan batas fisik ular dalam menelan hewan besar.

Dalam insiden tragis lain yang lebih personal, beberapa kasus ular menelan manusia juga pernah terjadi di Indonesia. Pada 2017, seorang pria 25 tahun dilaporkan dimangsa oleh ular sawa kembang (Python reticulatus), dan pada 2022, seorang perempuan 54 tahun mengalami nasib serupa. Meski demikian, Klaczko menegaskan bahwa kasus semacam itu sangat jarang dan bukan representasi umum dari perilaku ular.

Peran Penting Ular dalam Ekosistem

Meski kadang menakutkan, sebagian besar ular tidak berburu mangsa besar. Mereka lebih memilih mangsa kecil seperti tikus dan cacing. Justru di situlah letak kontribusi mereka terhadap ekosistem.

"Ular sangat penting bagi keseimbangan ekologi," ujar Klaczko. Mereka membantu mengendalikan populasi hama dan menjaga stabilitas rantai makanan di alam.

Ular adalah makhluk yang luar biasa dalam hal adaptasi dan efisiensi. Kemampuan mereka untuk menelan mangsa berukuran besar bukan hanya mencerminkan keunikan anatomi mereka, tetapi juga memberi kita wawasan tentang betapa beragam dan menakjubkannya strategi bertahan hidup di alam. Meskipun rekaman ular menelan rusa atau buaya mengundang decak kagum (atau ngeri), perlu diingat bahwa di balik semua itu, ular adalah bagian penting dari ekosistem bumi.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau