KOMPAS.com - Lidah sangat berhubungan dengan indra pengecap. Sebagian besar lidah terdisi atas dua kelompok otot.
Diambil dari buku Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis (2009) karya Evelyn C Pearce, dua kelompok otot tersebut, yaitu otot instrinsik lidah yang melakukan semua gerakan halus.
Dan otot ekstrinsik yang mengaitkan lidah pada bagian sekitarnya untuk melakukan gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan.
Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk dan keluar pada akarnya.
Ujung serta pinggiran pada lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bawah, sementara dorsum merupakaan permukaan yang melengkung pada bagian atas lidah.
Bila lidah digulung ke belakang, maka akan terlihat permukaan bawahnya yang disebut frenulum linguae.
Frenulum linguae adalah sebuah sturktur ligamen halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada dasar mulut.
Baca juga:
Bila dijulurkan, ujung lidah akan meruncing. Sedangkan terletak di dasar mulut, ujung lidah akan berbentuk bulat.
Selaput lendir (membran mukosa) lidah selalu lembap dan pada waktu sehat bewarna merah jambu.
Permukaan atas lidah seperti beledu dan ditutupi papil-papil yang terdiri atas tiga jenis bernama papila. Papila inilah yang membantu lidah untuk mengidentifikasi rasa.
Ada delapan hingga dua belas buah jenis yang teletak pada bagian dasar lidah.
Papila sirkumvalata adalah jenis papila terbesar dan masing-maisng dikelilingi semacam lekukan seperti parit.
Papila pada bagian ini tersusun berjajar membentuk huruf V pada bagian belakang lidah.
Menyebar pada permukaan ujung dan sisi lidah, serta berbentuk jamur.
Papila yang terbanyak dan menyebar pada seluruh permukaan lidah. Untuk bagian bintil pengecap sangat banyak terdapat dalam dinding papila sirkumvalata dan fungiformis.
Baca juga: