KOMPAS.com - Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang memiliki fungsi memindahkan zat ke sel dan dari sel.
Sistem yang disebut juga sistem kardiovaskular ini membantu stabilitas suhu dan pH tubuh.
Sistem peredaran darah merupakan bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Inilah yang menjamin kelangsungan hidup organisme.
Sistem peredaran darah pada manusia ada beberapa komponen yang tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.
Baca juga:
Berikut komponen-komponen tersebut:
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), jantung merupakan organ yang berfungsi sebagai pompa untuk mengedarkan darah.
Jantung bisa berupa tabung lurus, seperti laba-laba dan cacing annelid atau struktur yang agak lebih rumit.
Jantung memiliki empat ruang yang terbagi sempurna, yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Mereka terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma.
Dua atrium bertindak sebagai ruang penerima untuk darah memasuki jantung. Sementara ventrikel lebih berotot memompa darah keluar jantung.
Jantung meskipun satu organ, dapat dianggap sebagai dua pompa yang mendorong darah melalui dua sirkuit yang berbeda.
Baca juga:
Atrium kanan menerima darah vena dari kepala, dada, dan lengan melalui vena besar yang disebut vena cava superior (pembuluh balik besar atas).
Kemudian menerima darah dari perut, daerah panggul, dan kaki melalui vena cava interior (pembuluh balik besar bawah).
Darah kemudian melewati katup trikuspid ke ventrikel kanan yang mendorong melalui arteri ke paru-paru.
Di paru-paru darah vena bersentuhan dengan udara yang dihirup, mengambil oksigen, dan kehilangan karbon dioksida.