KOMPAS.com – Hans Christian Oersted adalah seorang fisikawan dan kimiawan asal Denmark yang berperan penting dalam perkembangan teori elektromagnetik. Apa yang ditemukan oleh Hans Christian Oersted?
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Hans Christian Oersted berhasil menemukan bahwa arus listrik dalam kawat dapat membelokkan jarum kompas bermagnet.
Penemuan Oersted tersebut menggemparkan dunia ilmu pengetahuan, karena pada saat itu para ilmuan memercayai bahwa magnet dan listrik tidak berkaitan.
Namun, Oersted mempelajari listrik dan magnet dan memercayai bahwa entah bagamaina gaya listrik dan gaya magnet saling mengganggu (saling memengaruhi) satu sama lain.
Pada tahun 1820, Oersted mendemonstrasikan suatu percobaan dalam kuliahnya. Oersted meletakan kawat di atas jarum magnet. Pada saat itu, jarum kompas menunjukkan arah utara seperti biasanya.
Baca juga: Mengenal Induksi Elektromagnetik
Dilansir dari American Physical Society , kemudian Oersted menghubungkan kawat ke kedua ujung baterai untuk mengalirkan arus listrik ke dalamnya. Ketika kawat mulai dialiri arus, terlihat perubahan pada jarum kompas.
Jarum yang awalnya menunjuk ke utara, bergeser sedikit dari tempat awalnya. Hal tersebut tidak terlalu kentara, namun menunjukkan bahwa medan listrik pada kawat memengaruhi medan magnet pada jarum kompas.
Karena perubahan jarum yang tidak signifikan, penemuan Oersted menuai kontroversi dan dianggap sebagai kebetulan saja.
Namun, Oersted tetap mengamati fenomena tersebut dan kembali melakukan percobaan dalam skala yang lebih besar.
Menggunakan sumber listrik berupa tumpukan volta, Oersted melakukan percobaan dengan mencoba berbagai jenis kebel.
Baca juga: Hukum Faraday tentang Induksi Elektromagnetik
Hasil percobaan Hans Christian Oersted adalah jarum kompas dibelokkan oleh arus listrik, dan jarum tersebut berbelok ke arah yang berlawanan ketika arus listrik dibalikkan.
Artinya, tidak hanya keberadaan listrik yang memengaruhi magnet. Namun, juga arah arus listrik menentukan perubahan tersebut.
Oersted juga menemukan bahwa listrik tetap memengaruhi dan mengubah arah jarum kompas walaupun jarum kompas dan kawat berarus dipisahkan oleh kayu dan kaca.
Dilansir dari The National High Magnetic Field Laboratory, penemuan Oersted tersebut kemudian memicu ledakan penelitian yang luas biasa di bidang elektromagnetik.
Penemuan Hans Christian Oersted kemudian menjadi dasar perkembangan teori elektromagnetik.
Andre Ampere, Michael Faraday, James Maxwell, dan ilmuan hebat lainnya kemudian mengembangkan penemuan Oersted dan menemukan berbagai penemuan yang sangat penting bagi umat manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.