Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Pengertian wawasan nusantara secara etimologi, berasal dari bahasa Jawa. Wawas berarti pandangan, nusa artinya kesatuan kepulauan, dan antara bermakna dua samudra.
Secara umum, wawasan nusantara adalah cara pandang atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak di antara Asia dan Australia, serta dua Samudra Hindia dan Pasifik.
Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara), berikut pengertian wawasan nusantara:
"Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional."
Kemunculan konsep dan pemikiran wawasan nusantara disebabkan oleh lokasi geografis, geopolitik, geostrategi, historis, dan yuridis formal.
Berikut pengertian wawasan nusantara menurut para ahli:
Menurutnya, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang beragam.
Baca juga: Pengertian Wawasan Nusantara dan Peran Pentingnya
"Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan, serta penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara."
Adapun asas nusantara merupakan ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi, dan dipelihara agar kepentingan nasional dapat terwujud.
Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai dengan ide nasional Pancasila, sebagai suatu bangsa yang merdeka, berdaulat, juga bermartabat.
Sumarsono mendefinisikan wawasan nusantara sebagai nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan pada tiap strata di seluruh wilayah negara.
Sehingga mampu menggambarkan sikap, perilaku, paham, serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi, sebagai identitas atau jati diri Bangsa Indonesia.
Wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia merupakan gejala sosial yang dinamis dengan tiga unsur, yakni:
Baca juga: Contoh Penerapan Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Sehari-hari
Menurutnya, wawasan nusantara adalah cara memahami, menghayati, bersikap, bertindak, berpikir, dan bertingkah laku bangsa Indonesia, sebagai hasil dari interaksi psikologis dan sosiokultural dalam arti luas dengan aspek astagatra.