Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Lumut sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Lumut memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan tanaman lainnya.
Kita bisa menjumpai lumut di tempat yang lembap, seperti lantai dasar hutan, batang pohon, dinding sumur, tebing, kulit kayu yang lembap, dan permukaan batu bata.
Tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah tumbuhan yang hidup di darat, umumnya berwarna hijau dan berukuran kecil. Ukuran lumut terbesar, kurang dari 50 sentimeter.
Lumut hidup di batu, kayu gelondongan, pepohonan, dan tanah. Persebarannya hampir ada di seluruh dunia, kecuali laut.
Tumbuhan ini mempunyai sel plastida yang dapat menghasilkan klorofil a dan b, sehingga dapat membuat makanannya sendiri (autotrof).
Baca juga: Ciri-ciri dan Klasifikasi Tumbuhan Lumut
Berikut ciri-ciri lumut:
Tumbuhan lumut dikelompokkan menjadi tiga, yakni:
Ciri khas lumut hati adalah berbentuk lembaran seperti daun dengan bagian tepi yang membelah, mirip bentuk hati.
Lumut ini tumbuh mendatar di tempat hidupnya. Pada bagian bawah tubuhnya ada rizoid. Salah satu contohnya, Marchantia.
Sesuai namanya, lumut tanduk memiliki tanduk, yang sebenarnya merupakan sporofit berupa kapsul memanjang.
Lumut ini seperti lumut hati yang berbentuk lembaran. Bagian yang membedakannya adalah bentuk sporofit. Contoh lumut tanduk, yakni Anthoceros.
Baca juga: Ciri-ciri Tumbuhan Lumut pada Kingdom Plantae
Kurang lebih ada 12 ribu jenis lumut daun di Bumi. Lumut ini bisa tumbuh di tanah gundul yang secara periodik mengalami kekeringan, seperti di atas pasir, rumput, batu cadas, batang pohon, dan rawa.
Lumut daun inilah yang sering kita lihat berupa hamparan hijau seperti karpet. Contohnya Sphagnum dan Polytrichum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.