KOMPAS.com - Dalam fisika, ada tiga jenis perpindahan kalor yakni konduksi/hantaran, konveksi/aliran, dan radiasi/pancaran.
Dilansir dari Buku Bahas Tuntas 1001 Soal Fisika SMP Kelas VII, VIII, IX (2009) oleh Arif Alfatah dan Muji Lestari, berikut pengertian atau definisi rinci mengenai konduksi, konveksi, dan radiasi:
Baca juga: Contoh Peristiwa Konduksi Sehari-hari di Rumah
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindaha partikel-partikel tersebut.
Perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat.
Konduktor adalah penghantar kalor yang baik. Contohnya, aluminium, besi, tembaga, dan lainnya.
Isolator adalah penghantar kalor yang buruk. Contohnya, kayu, kertas, kayu, plastik, dan lainnya.
Baca juga: Contoh Perpindahan Panas secara Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui zat disertai perpindahan partikel-partikel.
Perpindahan kalor secara konveksi disebabkan oleh perbedaan massa jenis. Cara perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi dalam zat cair dan gas.
Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat perantara (medium). Contohnya, sinar matahari sampai ke bumi melalui radiasi.
Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya pemancaran kalor adalah termoskop.
Baca juga: Contoh Perpindahan Panas secara Radiasi yang Terjadi di Sekitar Kita
Dikutip dari Buku Suhu dan Termodinamika (2009) oleh Yohanes Surya, penjelasannya adalah pada waktu siang hari, daratan lebih panas dibandingkan dengan lautan, karena dataran menyerap lebih banyak panas dibandingkan dengan lautan.
Akibatnya, udara di atas daratan naik (karena massa jenisnya lebih kecil), dan udara yang berasal dari lautan (massa jenisnya lebih besar) akan mengisi tempat ini, sehingga bertiuplah angin dari lautan ke daratan (angin laut).
Karena ini adalah peristiwa konveksi, maka boleh dikatakan bahwa penyebab terjadinya angin adalah konveksi udara.