KOMPAS.com – Gerak fototropisme adalah gerak tumbuhan akibat rangsangan cahaya. Fototropisme juga terjadi pada tunas tumbuhan. Tunas dapat membengkok ke atas karena pengaruh hormon auksin, berikut adalah penjelasannya!
Pernahkah kamu memperhatikan tunas tumbuhan? Tunas tumbuhan selalu membengkok ke atas, sedangkan air selalu tumbuh mengarah ke bawah.
Hal tersebut terjadi bukan karena ketidaksengajaan, melainkan karena adanya respons fototropisme.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, respons fototropik terjadi karena jumlah auksin yang lebih besar didistribusikan ke sisi yang menjauhi cahaya dibandung ke sisi yang menghadap cahaya.
Baca juga: Fungsi Hormon Auksin pada Tumbuhan
Di mana auksin adalah hormon yang memicu pertumbuhan tanaman. Auksin terdapat di ujung akar dan ujung batang tumbuhan atau ujung tunas.
Ketika terkena cahaya matahari, cahaya biru dari matahari akan terdeteksi oleh tumbuhan.
Dilansir dari Biology LibreTexts, cahaya biru diserap oleh flavoprotein yang disebut fototropin pada tumbuhan.
Hal tersebut menyebabkan auksin diproduksi dan didistribusikan lebih banyak ke sisi tunas yang tidak terkena sinar matahari.
Baca juga: Tunas Adventif: Pengertian dan Contohnya
Dilansir dari BBC, distribusi yang tidak merata menyebabkan tidak meratanya laju pertumbuhan pada tunas tanaman.
Di mana bagian tunas yang tidak terkena matahari memiliki lebih banyak hormon aukisn daripada bagian yang terkena sinar matahari.
Hal tersebut, membuat bagian tunas yang tidak terkena matahari tumbuh dengan lebih cepat. Akibatnya, tunas akan tumbuh dengan membengkok ke arah atas.
Proses pergerakan tunas yang membengkok ke atas ini disebut sebagai gerak fototropisme.
Pergerakan ini akan terus berlangsung selama tumbuhan tumbuh. Di mana tunas yang menjadi batang akan terus tumbuh mengikuti arah dari sinar matahari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.