KOMPAS.com – Ada berbagai jenis zat aditif atau bahan tambahan pada makanan, salah satunya adalah zat pengemulsi. Apa yang dimaksud dengan zat pengemulsi dan apa saja contoh zat pengemulsi? Berikut adalah penjelasannya!
Mentega dan air adalah dua zat yang sulit bersatu. Jika kita mencampurkan mentega dan air, campuran tersebut lama kelamaan akan berpisah.
Bagaimana agar campuran mentega dan air tidak berpisah? Caranya adalah dengan menambahkan zar pengemulsi.
Baca juga: Emulsi: Pengertian dan Contohnya
Ketika mentega disatukan dengan air, tetesan air akan terdispersi dalam mentega.
Namun, karena sifat mentega yang hidrofobik maka tetesan air mulai bergabung kembali dan terpisah dari mentega.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, zat pengemulasi adalah zat yang menghambat penggabungan cairan yang terdispersi dalam emulsi.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa zat pengemulsi adalah zat yang menstabilkan emulsi. Zat pengemulsi membuat zat-zat yang biasanya sulit tercampur menjadi tidak terpisah dan tetap dalam bentuk emulsi.
Baca juga: Fase Terdispersi dan Fase Pendispersi dalam Sistem Koloid
Dilansir dari The American Oil Chemists' Society, zat pengemulsi bekerja dengan cara membentuk suatu penghalang fisik yang mencegah tetesan menyatu.
Zat pengemulsi memiliki molekul yang megandung kepala bersifat hidrofilik (suka air) dan ekor yang bersifat hidrofobik (takut air atau suka minyak).
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bagian hidrofobik dari pengemulsi larut dalam fase minyak dan bagian hidrofobik larut dalam fase air.
Dengan begitu, tercipta penghalang yang mengikat kedua zat sehingga tidak terpisah dan tetap stabil.
Baca juga: Perbedaan antara Lemak dan Minyak
Ada banyak jenis zat pengemulsi. Contoh zat pengemulsi adalah:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.