KOMPAS.com - Dalam menyusun suatu paragraf yang baik, kita dapat menggunakan konjungsi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah kata atau ungkatan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat.
Sederhananya, konjungsi juga disebut sebagai kata hubung.
Baca juga: Konjungsi Penerang: Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Dikutip dari buku PUTIKA (Puisi Tiga Kata) (2015) oleh Indra Intisa, ada empat jenis konjungsi, yakni:
Berikut rinciannya:
Baca juga: 13 Jenis Konjungsi Subordinatif Beserta Contoh Kalimatnya
Konjungsi Koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih yang kedudukannnya sederajat atau setara.
Contoh:
Baca juga: Apa Saja Konjungsi Waktu dalam Teks Eksplanasi?
Konjungsi Subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (klausa) yang kedudukannya tidak sederajat.
Contoh:
Baca juga: Jenis-Jenis Konjungsi Kausalitas dan Contohnya
Konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama.
Konjungsi korelatif ini merupakan konjungsi berpasangan.
Berikut ini beberapa contoh konjungsi korelatif:
Baca juga: Perbedaan Konjungsi Kronologis dan Konjungsi Temporal
Konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang meghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain.
Contohnya: kemudian, sesudah itu, selain itu, dengan demikian, oleh karena itu, sebelum itu.
Itulah penjelasan mengenai pengertian konjungsi, jenis-jenis konjungsi, dan contohnya.
Baca juga: Konjungsi Penjumlahan: Pengertian dan Contoh Kalimatnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.