优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Apa Nama Siaran Radio Pertama di Indonesia?

优游国际.com - 12/09/2024, 09:00 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Radio adalah buah perkembangan teknologi yang memungkinkan suara ditransmisikan melalui gelombang radio di udara.

Hadirnya perkembangan teknologi seperti radio ini juga terasa di Indonesia sejak tahun 1925.

Dilansir dari buku Pengantar Ilmu Jurnalistik (2023) oleh Tomi Hendra, sejarah penyiaran radio di Indonesia sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Sebab, penjajah itulah yang dirasakan adanya kebutuhan untuk berhubungan cepat dengan negara penjajah di Belanda.

Baca juga: Siaran Radio: Gaya Penyiar, Gaya Bahasa Naskah, dan Syarat Naskahnya

Siaran radio pertama di Indonesia adalah Bataviase Radio Vereniging (BRV) yang didirikan pada 16 Juni 1925 di Batavia (sekarang Jakarta).

BRV adalah siaran radio pertama yang mengudara secara resmi dan diselenggarakan oleh orang Belanda di Hindia Belanda (sekarang Indonesia).

Anggota-anggota BRV secara gotong-royong mengumpulkan uang untuk membeli alat-alat dan dibuatlah pemancar kecil, sedangkan tempat siarannya mula-mula dilangsungkan dari salah satu ruangan di Hotel des Indes.

Radio ini kemudian menjadi cikal bakal perkembangan radio di Indonesia pada masa penjajahan.

Baca juga: Biografi Guglielmo Marconi, Sang Penemu Radio

Sejarah siaran radio di Indonesia

Dikutip dari buku Radio (2008) ole Bram Palgunadi, stasiun radio pemancar siaran programa (broadcast radio station) milik Pemerintah Republik Indonesia pada masa sekarang dikenal sebagai Radio Republik Indonesia (RRI). 

Stasiun pemancar radio siaran programa milik pemerintah ini digunakan untuk memancarkan berbagai programa (musik, hiburan, informasi, atau berita) dan informasi kepada masyarakat, baik yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri.

Pada tanggal 10 September 1945, para pemimpin stasiun pemancar radio dari seluruh Pulau Jawa berkumpul di Jakarta untuk menentukan sikap dan menuntut pihak Jepang untuk menyerahkan semua stasiun pemancar radio dan kelengkapannya kepada pihak Indonesia.

Tuntutan ini ditolak pihak Jepang, dengan alasan seluruh stasiun pemancar radio tersebut dengan seluruh kelengkapannya sudah menjadi milik (wewenang) pihak Tentara Sekutu (Allied Forces).

Baca juga: Cara Mencari Panjang Gelombang pada Pemancar Radio yang Mengudarakan Siaran

Pada tanggal 11 September 1945, para pemimpin stasiun pemancar radio yang berkumpul di Jakarta bersepakat untuk mendirikan sebuah badan (organisasi) penyiaran radio, yang kemudian terkenal dengan sebutan 'Radio Republik Indonesia' (RRI).

Pada saat itu, RRI mempunyai delapan stasiun pemancar radio siaran programa (di delapan kota di Pulau Jawa), yang merupakan stasiun pemancar radio siaran programa yang semula dikuasai dan dikelola oleh Hoso Kyoku.

Pada 1946, pihak Belanda kemudian mendirikan stasiun pemancar radio siaran programanya sendiri dengan tanda-panggil "Radio Resmi Indonesia", yang singkatannya juga RRI.

Baca juga: Penyiar Radio: Keahlian, Kecakapan dan Prinsip Dasar Siaran

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau