Selain itu, daerah hangat juga akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak aiar yang menguap dari lautan.
Kelembapan ini akan meningkatkan curah hujan, badai lebih sering datang, air aan lebih cepat menguap dari tanah dan mengakibatkan beberapa daerah menjadi lebih kering.
Topan badai (hurricane) akan terjadi lebih besar karena mendapatkan kekuatan dari penguapan air.
Ketika atmosfer menghangat, daerah bagian Utara dari Belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi dan lapisan permukaan laut juga turut menghangat, akibatnya gunung-gunung es di kutub akan mencair.
Tinggi permukaan air laut di seluruh dunia saat ini meningkat sekitar 10-25 centmeter selama abad ke-20, dan para ilmuwan yang tergabung dalam Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) memprediksi jika ini akan terus meningkat hingga 9-88 centimeter di abad ke-21.
Kenaikan permukaan air laut ini akan mengakibatkan beberapa hal, seperti meningkatnya intensitas banjir, kerusakan mangrove meningkat, meluasnya intrusi air laut, ancaman terhadap kegiatan sosial ekonomi masyarakat pesisir, dan berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil.
Baca juga: 6 Dampak Pemanasan Global bagi Manusia
Pada daerah tropis wabah penyakit biasa ditemukan di daerah tropis, seperti yang diakibatkan oleh nyamuk maupun hewan pembawa penyakit lainnya.
Contohnya anopheles, adalah jenis nyamuk penyebab malaria yang selama ini dianggap hanya mampu berkembang biak di daerah tropis dengan suhu tidak kurang dari 16 derajat celcius, namun kini nyamuk tersebut banyak ditemukan di daerah subtropis.
Hal ini disebabkan perubahan temperatur, kelembapan udaram dan curah hujan ekstem yang mengakibatan nyamuk lebih sering bertelur.
Penyakit tropis lainnya yang menyebar melalui nyamuk yaitu malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD), demam kuning, hingga cikungunya.
Pemanasan global mengubah habitat alami banyak spesies. Hewan dan tumbuhan yang tidak mampu beradaptasi dengan cepat harus berpindah ke tempat yang lebih sesuai, misalnya ke ke tempat yang lebih tinggi.
Perubahan ini akan mengganggu keseimbangan ekosistem dan meningkatan risiko kepunahan spesies tertentu.
Sementara di laut, meningkatnya karbondioksida menyebabkan asam laut meningkat, yang berdampak pada terumbu karang dan kehidupan laut lainnya.
Kerusakan enfrastruktur akibat bencana alam, penurinan produktivitas pertanian, dan biaya kesehatan yang meningkat menjadi beban pemerintah dan masyarakat.
Baca juga: 11 Dampak Pemanasan Global terhadap Lingkungan
Penyebab utama pemanasan global adalah aktivitas manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar. Selengkapnya, berikut penyebab pemanasan global:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.