Jika ditarik mundur, Piala Dunia kali pertama diselenggarakan pada 13-30 Juli 1930 di Uruguay.
Ada 13 tim negara yang mengikuti turnamen itu dan trofi Piala Dunia kali pertama dimenangi oleh sang tuan rumah Uruguay dengan skor 4-2 melawan Argentina di final.
Sebagai bentuk selebrasi atas kemenangan tim Uruguay, maka Presiden FIFA, yaitu Jules Rimet memberikan mereka hadiah berupa trofi.
Lantas, bagaimana sejarah trofi Piala Dunia dari pertama hingga kini?
Trofi pertama
Pertandingan Piala Dunia pertama pada 1930 diselenggarakan di tiga stadion berbeda di Uruguay, yaitu Stadion Centenario, Stadion Pocitos, dan Stadion Parque.
Pertandingan final Piala Dunia antara Uruguay dan Argentina diselenggarakan di Stadion Centenario.
Stadion Centenario pun membludak karena ribuan pendukung Argentina menyeberang ke Uruguay guna mendukung tim nasional kesukaan mereka.
Pertandingan pun berlangsung cukup panas yang berujung pada kemenangan di pihak Uruguay dengan skor 4-2.
Kemenangan ini membuat Uruguay mencatatkan diri mereka dalam sejarah sebagai juara Piala Dunia pertama.
Sebagai bentuk apresiasi atas kemenangan mereka, Presiden FIFA, yaitu Jules Rimet menghadiahi mereka sebuah trofi yang diberi nama sesuai dengan namanya, Trofi Jules Rimet.
Awalnya, trofi ini hendak diberi nama Victoria yang berarti kemenangan.
Akan tetapi, pada 1946, sebagai bentuk penghormatan terhadap Presiden FIFA, maka namanya diganti menjadi Trofi Jules Rimet.
Trofi Jules Rimet berbentuk seperti cangkir segi delapan dengan dipegang oleh sosok bersayap yang mewakili Nike, yakni dewi kemenangan dalam mitologi Yunani.
Sepanjang Perang Dunia II, piala ini disimpan oleh Italia selaku juara Piala Dunia kedua tahun 1938.
Namun, pada 1966, ternyata piala tersebut sempat dicuri ketika sedang dipajang dalam sebuah pameran di Westminster Central Hall, London.
Pencarian pun langsung dilakukan dan piala itu berhasil ditemukan tujuh hari setelahnya.
Sayangnya, trofi tersebut ternyata sudah dilebur oleh si pencuri.
Trofi kedua hingga sekarang
Sebagai pengganti Trofi Jules Rimet, pada Piala Dunia 1974 digunakan trofi yang terbuat dari emas 18 karat dengan alas perunggu dan menggambarkan dua sosok manusia sedang memegang bumi.
Disebutkan bahwa piala ini memiliki berat mencapai 6,142 kilogram.
Sejarah trofi baru dimulai ketika FIFA kembali menggelar kompetisi baru dengan trofi yang baru pula pada 1970.
Ada tujuh negara yang ikut berpartisipasi membuat desain trofi Piala Dunia baru.
Trofi itu menggunakan desain yang dibuat Silvio Gazzaniga dan diproduksi oleh GDE Bertoni.
Trofi ini memiliki tinggi mencapai 36,8 centimeter dan terbuat dari lima kilogram emas 18 karat padat dengan alas berdiameter 13 centimeter dengan dua cincin perunggu konsentris.
Kendati demikian, trofi asli ini tidak bisa dibawa pulang oleh sang pemenang hingga pertandingan Piala Dunia empat tahun mendatang.
Pemenang hanya diberi sebuah trofi replika dengan tujuan untuk terhindar dari adanya upaya pencurian seperti sebelumnya.
Hingga sekarang, trofi Piala Dunia ini masih terus digunakan yang bernama FIFA World Cup Trophy.
Referensi:
/stori/read/2022/11/23/130000979/sejarah-trofi-piala-dunia-dari-pertama-hingga-kini